Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, 80 Bus Pariwisata di Tanjungpinang Tak Beroperasi

Kompas.com - 03/03/2020, 18:24 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS. com - Dampak dari virus corona di Tanjungpinang merambah kepada jasa Bus Pariwisata.

Saat ini ada 80 bus milik PT Bintan Paradis Transportasi tak berjalan atau hanya nongkrong di pool.

Ketua Association of Indonesian Travel Agent (ASITA) Tanjungpinang-Bintan, Safril Sembiring mengatakan, bus tidak berjalan sejak adanya larangan masuk turis dari China ke Indonesia.

Baca juga: Dinkes Kepri: WN Singapura Positif Corona Punya Rumah di Batam, Berkunjung ke Mal

Biasanya dalam satu hari itu minimal 40 bus beroperasi melayani wisatawan.

Penurunan cukup terasa, saat ini bus hanya beroperasi saat libur akhir pekan saja.

Tidak beroperasi bus ini berdampak pada pendapatan pengusaha, terutama untuk membayar angsuran.

"Bus beroperasi saat weekend saja, paling banyak hanya lima hingga 10 bus yang berjalan," kata Safril melalui telepon, Selasa (3/3/2020).

Safril berharap pasar wisatawan domestik menggeliat di Bintan dan Tanjungpinang.

Dengan demikian, pelaku usaha pariwisata dan transportasi berjalan kembali.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya bersama dengan pengusaha hotel akan berupaya menguatkan kembali pasar domestik dan sejalan dengan upaya pemerintah pusat memberi diskon untuk harga tiket pesawat.

"Ini upaya kita menghidupkan kembali dengan kondisi yang sulit dengan pasar domestik," sebutnya.

Menurutnya, nantinya pihaknya juga akan menyusun paket wisata dengan harga yang murah dan menyasar wisatawan domestik seperti dari Jakarta, Medan dan Pekanbaru.

"Kalau dilihat wisatawan nusantara untuk berwisata makan momentum ini bisa dilakukan dan pemerintah daerah juga lebih giat lagi melakukan promosi," katanya.

Baca juga: 15 Warga Dikarantina, Batam Waspada Virus Corona

Salah satu acara untuk mendongkrak wisatawan domestik, Safril mengatakan, pihaknya menggelar acara karnival gemilang yang dihadiri sekitar 5.000 pengunjung.

"Kami harap dengan kemudahan dan kebijakan pemerintah saat ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan domestik," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com