Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Perahu Nelayan Bawa Bom Ikan Meledak, 1 Tewas

Kompas.com - 03/03/2020, 17:32 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan meledak di Perairan Pulau Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapaken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (2/3/2020) pukul 15.00 WIB.

Kapal itu meledak akibat kecerobahan nelayan yang diduga menggunakan bahan peledak.

Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dan enam nelayan selamat. 

Dikutip dari TribunMadura.com, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan, kejadian berawal saat nelayan setempat sedang mencari ikan mendengar suara ledakan di tengah laut di Perairan Pulau Sapeken, Sumenep, Madura.

Baca juga: Perahu Nelayan Bawa Bom Ikan Meledak, 1 Tewas

Mendengar itu, tiga nelayan bernama Nunnang, Hosen, dan Sukarman langsung mendekati suara ledakan tersebut.

"Setelah didekati ternyata sebuah perahu nelayan penangkap ikan mengalami rusak atau hancur di bagian depannya," katanya dikutip dari TribunMadura, Selasa (3/3/2020).

"Nelayan penangkap ikan menggunakan bahan peledak telah meledakkan bom ikannya. Dan pada saat perahu itu meledakkan bom ikannya ternyata bom ikannya mengenai perahunya sendiri," sambungya.

Baca juga: Perahu Terbalik di Sungai Berantas, 2 Korban Ditemukan Meninggal

Akibatnya, perahu penangkap ikan bernama 'RAMADAN' yang berasal dari Desa Tanjung kiaok ini mengalami kerusakan atau hancur sebagian.

"Sehingga 7 ABK perahu tersebut terlempar ke laut, kemudian nelayan setempat ini membantu nelayan yang terlempar ke laut dan membawa 6 nelayan dan perahu itu ke pantai pagerungan kecil," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sapeke Ipda Karsono mengatakan, satu nelayan yang ditemukan meninggal dunia bernama Amir.

Baca juga: Terkendala Cuaca, 4 Korban Perahu Terbalik di Sungai Brantas Belum Ditemukan

Korban, sambungnya, ditemukan nelayan lain yang kebetulan berada di dekat kejadian ledakan.

Karsono menambahkan, mayat korban sudah diserahkan kepada keluarganya oleh nelayan setempat tanpa pemberitahuan kepada Polisi.

Karsono mengungkapkan, saat kejadian ledakan, Amir, korban tewas dalam kejadian ini, berada di bagian depan perahu.

Baca juga: Detik-detik Perahu Terbalik Berujung 4 Orang Hilang di Sungai Brantas

Sedangkan enam rekannya berada di bagian belakang perahu. Saat perahu meledak, enam orang terpental dari atas perahu, dan satu orang langsung tewas.

"Dugaan sementara, penyebab ledakan itu karena perahu tersebut membawa dinamit yang dibuat untuk menangkap ikan," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus)TribunMadura.co

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com