Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sumut Stok Pangan Masih Cukup, Warga Diimbau Tidak Panik

Kompas.com - 03/03/2020, 17:00 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Meski sudah ada kasus positif covid-19 di Indonesia, namun masyarakat diminta untuk tidak panik dalam berbelanja bahan-bahan pokok kebutuhan rumah tangga.

Kepada wartawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara Zohny Waldi mengatakan, sejauh ini kebutuhan pokok di Sumatera Utara masih mencukupi.

"Kami bersama satgas pangan dan juga Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) akan mengajak teman-teman distributor untuk tetap menjaga kelancaran arus distribusi," ujar Zohny Waldi di Medan, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Mendagri: Cegah Virus Corona dengan Olahraga dan Makanan Bervitamin

Menurutnya, kondisi masyarakat membeli kebutuhan rumah tangga dalam jumlah yang banyak itu sudah terjadi satu minggu lalu.

 "Kalau di sini, belanja dalam jumlah banyak itu sudah terjadi sejak seminggu lalu, jadi bukan setelah pengumuman oleh Pak Jokowi kemarin," kata Zohny.

Barang yang banyak dibeli masyarat itu berbentuk bahan dapur, dan juga bahan makanan kering. Tetapi sejauh ini stok bahan-bahan tersebut masih mencukupi.

"Kita yang kekurangan itu memang hanya gula pasir, masker dan juga hand sanitizer. Selebihnya masih mencukupi lah," kata Zohny.

Imbauan Wakil Gubernur

Sementara itu, dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanggulangan virus corona, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (3/3/2020), Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeckshah mengingatkan masyarakat agar tidak panik.  

"Rapat kita karena kesiapan kita dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, masyarakat jangan panik untuk membeli bahan makanan yang terlalu over," katanya.  

Dia juga mengingatkan agar para pedagang masker tidak menaikkan harga, dan pedagang lainnya tidak menimbun bahan makanan ataupun mengambil kesempatan dalam kesulitan.

"Itu imbauan kita agar tidak ada penimbunan bahan makanan ataupun mengambil kesempatan dengan menaikkan harga barang," katanya. 

Baca juga: Empon-empon Corona Diburu Warga di Pasar Wage Purwokerto

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3/2020) mengumumkan adanya dua WNI yang di diagnosis positif terjangkit virus Covid-19.

Dampaknya terjadi kepanikan di sejumlah kota terutama Jakarta yang langsung menyerbu supermarket. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com