Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Karyawan BUMN Dirawat di RS Usai Pulang dari Korea dan Jepang

Kompas.com - 03/03/2020, 16:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua karyawan BUMN Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, usai pulang dari Korea dan Jepang.

Dua orang yang diketahui berinisial MY dan PF diperiksa terkait virus corona.

Direktur RSUD WZ Johannes Kupang Mindo E Sinaga, mengatakan, dua pasien itu belum dipastikan mengidap corona.

Baca juga: Mendagri: Cegah Virus Corona dengan Olahraga dan Makanan Bervitamin

Keduanya, kata Mindo, memiliki riwayat berkunjung ke Korea dan Jepang. Keduanya mendatangi rumah sakit karena sedang mengalami batuk pilek.

Meski demikian, keduanya tidak ada gejala demam.

"Saya minta masyarakat harus mencerna setiap informasi. Info itu harus dipertanggungjawabkan. Kami berkewajiban menangani dua pasien ini, hingga ada kepastian. Mereka belum dipastikan terjangkit virus corona," ujar Mindo, kepada sejumlah wartawan, Selasa (3/3/2020).

Di tempat yang sama, Dokter Spesialis Pathologi Klinik, Itha Malawa menuturkan, kedua pasien itu merupakan pegawai BUMN di NTT.

Saat ini, dua pasien pria ini sedang dirawat di ruangan khusus. Keduanya akan menjalani proses monitoring hingga 14 hari ke depan.

Untuk memastikan kondisi keduanya, pihaknya akan melakukan spesimen pengambilan sampel berupa darah, dahak dan tenggorokan.

Sampel itu, akan dikirim ke Litbangkes Jakarta untuk diteliti.

"Paling lama 14 hari, kami sudah ketahui hasilnya. Keduanya mengaku, bahwa sebelum berangkat ke luar negeri, sudah alami batuk pilek tetapi tidak demam, sehingga untuk memastikan, kita harus kirim sampel ke sana," kata dia.

Ia mengimbau, seluruh warga NTT tidak panik berlebihan terkait informasi ini.

"Jangan takut berlebihan, pentingkan menjaga kekebalan tubuh dengan hidup sehat," imbuh dia.

Sementara itu, dokter spesialis paru, Nickson, selaku penanggung jawab mengaku dua pasien itu saat ini dimasukan ke ruang isolasi natural mekanik.

Baca juga: Wali Kota Minta Warga Malang Ramah ke Wisatawan, Jangan Khawatir Virus Corona

Ia mengatakan, kedatangan dua pasien itu atas inisiatif sendiri. Setelah menjalani pemeriksaan, keduanya dirawatinapkan untuk dipantau beberapa hari ke depan.

Jika kondisinya memburuk, kata dia, akan dimasukan ke ruang isolasi khusus.

"Masa inkubasi 14 hari. Meski tidak ada gejala demam, tetapi ditambahkan masa inkubasinya untuk menjaga-jaga," kata dia.

Saat ini, pihak RSU tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan NTT untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Jangan cemas, pentingkan pencegahan. Siapkan ketahanan tubuh dengan selalu menjaga kebersihan, cuci tangan, olahraga dan hindari kontak langsung dengan pasien yang ada gejala virus corona," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com