Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Bersiap Hadapi Kemungkinan Terburuk Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 16:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan, hingga kini di Bali belum ada yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Kendati demikian, Bali telah menyiapkan upaya-upaya penanganan jika ada kasus positif virus corona.

Saat ini, Bali telah menunjuk tiga rumah sakit rujukan untuk menangani pasien yang diisolasi terkait virus corona. Jumlah kapasitas dari tiga rumah sakit tersebut totalnya 28.

Baca juga: 7 Pasien Terduga Virus Corona Diobservasi di Bali, Satu Pasien Baru Pulang Umrah

"Yang menjadi pertanyaan masyarakat kesiapan RS bila mana ada penderita disinyalir ada suhu tinggi. Tapi, sampai saat ini, di Bali belum ada yang positif. Namun demikian, kami harus siap terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadi," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini, usai memimpin rapat kesiapan Bali menghadapi virus corona di Denpasar, Selasa (3/3/2020).

Cok Ace merinci, RSUP Sanglah Denpasar menyiapkan 18 kapasitas pasien, RS Sanjiwani Gianyar 3 kapasitas, dan Tabanan 7 kapasitas.

Kemudian, jika terjadi kemungkinan terburuk, Bali memiliki opsi untuk menjadikan satu rumah sakit yang khusus untuk menangani virus corona.

Pilihannya yakni di RS Udayana dan RS Bali Mandara.

Kemungkinan terburuk yang dimaksud jika memang membutuhkan ruangan isolasi di atas 50 pasien hingga 200 pasien.

"Worst case, kemungkinan terburuk andaikata kami harus mengeblok satu rumah sakit untuk penanganan masalah corona ini di Bali, itupun akan kami lakukan," kata dia.

Sebagai daerah wisata, Cok Ace ingin menunjukan bahwa Bali sudah sangat siap dalam pencegahan dan penanganan virus corona.

Penanganan tersebut mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga kesiapan rumah sakit dan tim medisnya.

"Kalau dulu kami lakukan secara tertutup, sekarang kami lalukan lebih terbuka lagi sehingga wisatawan yang datang ke Bali bisa nyaman. Ruang pelayanan kesehatan kami di Bali sudah memenuhi syarat semua," ungkap dia.

Baca juga: Terlacak, 9 Turis Asing yang Duduk Dekat WN Selandia Baru Positif Corona Saat Transit di Bali

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah mengumumkan dua warga positif virus corona.

Dua WNI tersebut asal Depok, Jawa Barat. Keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyampaikan, selain dua WNI yang positif corona, ada empat lagi pasien yang diisolasi di rumah sakit tersebut.

Keempat orang tersebut baru masuk ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020) malam.

"Tadi malam ada pasien masuk empat orang, sementara dalam isolasi dan sudah diperiksa. Dia masuk dengan batuk, demam, dan juga ada sakit tenggorokan," kata Syahril, di RSPI Sulianti Saroso, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com