Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Pantau 31 Orang yang Miliki Gejala Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 13:30 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan pemantauan terhadap 31 orang warga Kota Bandung yang dinilai memiliki kerawanan terpapar virus corona.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Dr Rosye Arosdiani saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (3/2/2020).

"Saat ini kami melakukan pemantauan dalam statusnya orang dalam pemantauan sudah ada 31 orang. 7 orang sudah selesai pemantauan. 24 orang masih dalam pemantauan selama 14 hari," kata Rosye.

Baca juga: Polisi: Informasi RSUD Ciawi Rawat Suspect Corona Hoaks, Pasiennya Sakit Gejala Kanker Payudara

Lebih lanjut Rosye menjelaskan, 31 orang tersebut sengaja melaporkan diri ke Dinkes Kota Bandung.

Selain memiliki gejala-gejala mirip gejala awal terpapar virus corona, beberapa diantaranya sempat melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar virus Covid-19.

"Yang dilakukan pemantauan adalah orang ada gejala batuk pilek tapi tidak ada sesak napas dan baru bepergian dari negara terjangkit juga orang yang tidak ada batuk pilek tapi baru bepergian dari negara terjangkit. Pemantauan ini sejak awal kasus muncul dari mulai Januari 2020. 7 sudah selesai karena sudah 14 hari. 7 orang ini aman dan tidak ada masalah jadi tidak berlanjut ke pengawasan," jelasnya.

Baca juga: WN China Meninggal di Bintan, Polisi Pastikan Bukan Akibat Virus Corona

 

Dipantau 14 hari, tidak boleh tinggalkan rumah

Rosye menambahkan, Dinkes Kota Bandung memantau 31 orang tersebut di rumah masing-masing dan selama masa pemantauan tidak diperkenankan untuk bersosialisasi di luar rumah. 7 orang yang telah selesai melewati masa pemantauan 14 hari.

"Pemantauan tidak ke rumah sakit. Tidak ada isolasi, tapi karena perlu kerjasama, yang bersangkutan harus ada di rumah. Yang penting terus menjalin komunikasi antara yang bersangkutan dan keluarga," jelasnya.

Baca juga: Empat Warga Balikpapan Suspect Virus Corona Diobservasi di RS

Dinkes Kota Bandung pun mengimbau kepada warga Kota Bandung yang baru pulang berpergian dari negara-negara terjangkit virus corona untuk segera melaporkan diri ke puskesmas sedini mungkin agar bisa langsung dilakukan pemantauan.

"Tidak perlu panik, tapi waspada harus. Orang yang baru pulang dari negara terjangkit kalau tidak lapor kita tidak bisa pantau. Makanya lebih baik langsung lapor ke puskesmas agar bisa masuk ke pemantauan. Nanti kita sosialisasikan apa yang harus dilakukan orang tersebut," bebernya.

Baca juga: Antisipasi Corona, Pemkot Bogor Buka Posko Layanan Medis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com