JEMBER, KOMPAS.com – Material bangunan kompleks pertokoan jompo yang ambruk menutup sungai, mulai dibersihkan, Selasa (3/3/2020).
Hal itu untuk mencegah terjadinya banjir karena saluran air tersumbar reruntuhan bangunan.
“Kami fokus penyelesaian ruko nomor 1 hingga 10,” kata Bupati Jember Faida kepada Kompas.com di posko bencana, Selasa.
Baca juga: Kompleks Ruko Jompo Jember Ambruk, Warga Tabur Bunga untuk Buang Sial
Untuk membersihkan material longsor, sudah diturunkan lima alat berat yang bekerja sejak Senin (2/3/2020).
Alat berat itu memecah reruntuhan bangunan dan kemudian diangkat untuk dipindahkan.
“Untuk mempercepat pengangkutan, ada tiga eskavator dan satu breaker,” tutur dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambahkan, rencananya akan ada tambahan alat berat untuk membantu mempercepat proses pembersihan.
“Hari ini, rencananya akan ada tambahan breaker dan crane yang didatangkan oleh Kementerian PU PR khusus untuk membantu mengevakuasi ruko yang ambruk ke badan sungai agar lebih mudah diangkut ke atas,” ujar dia.
Khofifah mengatakan, BBPJN VIII telah menganggarkan pekerjaan jalan tersebut dalam DIPA tahun 2020.
Baca juga: Ini Penampakan Kompleks Ruko Jompo di Jember yang Ambruk
Sekarang masih dalam proses penyiapan DED oleh konsultan yang diperkirakan pelaksanaan pekerjaan fisiknya akan dilaksanakan pada Juli 2020.
“Sementara pemerintah provinsi melalui Dinas PU Sumber Daya Air mengusulkan untuk pembuatan tanggul sungai mengunakan sheetpile," uajr Khofifah.
Sebelumnya diberitakan, kompleks pertokoan yang dibangun di atas sempadan sungai kali jompo ambruk, Senin (2/3/2020).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Bupati Jember Faida juga menetapkan status bencana selama 14 hari karena peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.