Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak di Alor dan Lembata, Kapal Pesiar asal Australia Diterima di Ende

Kompas.com - 03/03/2020, 11:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kapal Pesiar MV Coral Adventurer yang membawa puluhan penumpang asal Australia diterima Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapal pesiar dari Australia itu sebelumnya ditolak saat memohon bersandar di Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata.

"Saya izinkan semua penumpang kapal pesiar itu turun ke Ende," kata Bupati Ende Djafar H Achmad, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020) pagi.

Baca juga: Komisi X Minta Kemendikbud Berikan Edukasi soal Antisipasi Virus Corona di Sekolah

Sebanyak 37 penumpang dari kapal pesiar itu kemudian menumpang bus menuju Danau Kelimutu.

Setelah melihat pemandangan danau tiga warga yang menjadi kebanggaan masyarakat Ende itu, puluhan wisatawan asing itu lalu kembali masuk ke kapal.

"Saya izinkan karena standar pelabuhan sudah terpenuhi, baik kesehatan pelabuhan dan sebagainya. Artinya semuanya sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang diperketat dan institusi yang berwenang sudah menyatakan steril," kata Djafar.

Djafar juga sempat mempertimbangkan penyebaran virus corona. Tapi, Djafar menilai penyebaran virus corona di Australia tak terlalu parah.

Bupati Ende itu mungkin akan mempertimbangkan menolak wisatawan jika yang datang berasal dari China, Jepang, dan Korea Selatan.

"Saya tanggung jawab penuh, karena pelabuhan sudah oke dan dari pelabuhan sudah keluar bendera kuning, maka tidak ada alasan saya menolak, karena saya mau jual pariwisata saya terutama Danau Kelimutu," tegas Djafar.

Baca juga: Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 73 Negara, 48.002 Sembuh, 3.117 Meninggal

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melarang kapal asing masuk ke wilayah itu tanpa pemberitahuan.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola langoday mengatakan, pihaknya menolak kapal asing masuk ke wilayah perairannya, untuk mencegah masuknya virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com