KOMPAS.com- Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Tasikmalaya berinisial DS tewas di tangan ayah kandungnya sendiri Budi Rahmat (45), Kamis (23/1/2020).
DS ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya pada Senin (27/1/2020).
Uang sebanyak Rp 400.000 menjadi alasan Budi tega membunuh putrinya.
Ironisnya, uang study tour itu adalah uang pertama yang diminta DS kepada ayahnya.
Bahkan Budi mengakui, DS tak pernah meminta uang padanya sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
"Dia (DS) baru pertama kali meminta uang kepada saya. Tapi kebetulan saya lagi tidak punya. Dia minta Rp 400 ribu, saya hanya ada Rp 200 ribu dan kas bon dari majikan Rp 100 ribu jadi Rp 300 ribu," kata pelaku, Budi, seperti dilansir dari Tribun Cirebon.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto membenarkan, DS jarang meminta uang pada Budi.
"Korban memang jarang meminta uang. Tapi saat meminta uang, kebetulan tersangka lagi tidak punya, hingga terjadilah tragedi keluarga itu," kata Anom, seperti dikutip dari Tribun Jabar.