SOLO, KOMPAS.com - Hujan abu dampak dari erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) membuat penerbangan maskapai di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah tutup sementara.
Penutupan dimulai sekitar 09.10 WIB hingga 11.30 WIB. Setelah itu akan dievaluasi kembali apakah abu masih ada di kawasan Bandara Adi Soemarmo.
"Nanti akan dievaluasi setelah itu kira-kira masih hujan abu atau tidak," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Danar Dewi, Selasa.
Baca juga: Ini Daerah yang Terdampak Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi
Dia mengatakan maskapai yang terdampak dari hujan abu tersebut adalah Lion Air JT 537. Pesawat rute Solo (SOC) ke Jakarta (CGK) harusnya berangkat pukul 09.45 WIB.
Akibat hujan abu, jelas Danar pesawat Lion Air JT 537 tersebut terpaksa batal terbang hingga waktu yang belum ditentukan.
"Hujan abu juga membuat dua pesawat batal berangkat ke Solo. Pesawat Garuda Indonesia GA 222 rute Jakarta ke Solo dan Air Asia QZ 8454 rute Bali ke Solo," kata dia.
Sebelumnya, Gunung Merapi erupsi pada Selasa (3/3/2020) sekitar 05.22 WIB. Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi dengan Kolom Abu 6.000 Meter Disebabkan Tekanan Gas
Muncul juga awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol.
Saat dikonfirmasi, Petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan telah terjadi erupsi.
"Terjadi erupsi di Gunung Merapi 3 Maret 2020 pukul 05.22 WIB," ujar Petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi, Selasa (3/3/2020)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.