Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Bukit Barisan: Baju Kita Sama, Bentrok TNI-Polri Tidak Boleh Terjadi Lagi

Kompas.com - 03/03/2020, 08:34 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Pasca-bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Pangdam I Bukit Barisan dan Kapolda Sumatera Utara mengunjungi para korban dan Mapolsek Pahae Julu di Tapanuli Utara, Minggu (1/3/2020).

Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal MS Fadhillah mengatakan, di satu sisi dia merasa gembira dan berterima kasih karena suasana semakin mencair.

Dan satu sisi lainnya, dia merasa sedih, karena kejadian itu sebuah luka yang tidak boleh terjadi.

Baca juga: Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Komandan Kompi yang Anggotanya Berselisih dengan Polisi Diganti

"Apapun alasannya tidak boleh terjadi. Entah itu dari TNI atau dari Polri benar, kemudian karena merasa benar jadi hal seperti ini. Enggak benar. Enggak ada benarnya mau dipandang dari sudut mana. Baju kita, tujuan kita sama. Sangat-sangat disesalkan," ujar Pangdam di Mapolsek Pahae Julu, Tapanuli Utara, Minggu (1/3/2020).

Kata Fadhilah, sebagai Pangdam dan pribadi, dia memohon maaf atas kejadian tersebut.

Pangdam mengucapkan terima kasih, karena kejadian itu langsung ditangani dan dimediasi oleh Danrem, Danyon, Dandim dan Kapolres.

Baca juga: 6 Korban Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara Mulai Membaik

Copot jabatan Komandan Kompi

 

Selain mediasi dan lain-lain, kata Fadhilah, tentu ada akibat hukum dari kejadian ini kepada pelaku-pelaku.

"Jadi kepada pak Siregar (polisi yang menjadi korban) dan yang lain, tidak usah ragu. Tentu harus kita lakukan tindakan hukum dan kita proses," katanya. 

Pangdam mengatakan, pihaknya sudah mencopot jabatan Danki (Komandan Kompi A 123/Rajawali  Lapo Gambiri) pasca-peristiwa itu. Sementara kasus hukumnya juga terus berjalan.

Sementara anggota yang terlibat langsung, sekarang masih dalam penyelidikan dan pengusutan POM.

"Jadi masih berproses dan jangan khawatir karena ini harus menjadi perhatian kita semua," kata Pangdam kepada para korban.

Baca juga: Bentrokan TNI-Polri, Pangdam Bukit Barisan: Oknum Akan Ditindak Tegas agar Tak Terulang

 

Pangdam mengetahui, korban dan yang lainnya belum bisa memaafkan sepenuhnya. Dia sadar, mungkin sakit hati masih ada. 

Tapi Pangdam berharap, pelan-pelan mulai dihilangkan. Karena sakit hati dan emosi tidak membuat keadaan menjadi lebih baik.

Pangdam meminta kepada semua pihak bersedia menahan diri, bersedia membuka hati. Dan ke depan menjalin kerjasama yang lebih baik.

"Toh ibaratnya, kemarin diingatkan juga oleh Kapolda, Suami Isteri juga berkelahi. Tapi habis itu baik kembali. Seperti anak kecil, apalagi kita semua orang tua dan pernah punya anak. Anak kecil itu kalau mau naik tingkat kemampuannya pakai sakit lebih dulu. Dan kejadian ini ibarat kita mau naik tingkat untuk jadi lebih baik," tukas Fadhilah.

Baca juga: Pasca-bentrokan Aparat TNI-Polri di Tapanuli, Sempat Dilarang Keluar Barak hingga Berakhir Damai

Kapolda Sumut: tugas TNI-Polri sama

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin juga menyampaikan, TNI dan Polri itu hanya warna saja yang berbeda, namun tugasnya tetap sama.

"Tugas kita melindungi, mengayomi dan membantu masyarakat. Harapan saya ke depan ini yang pertama dan terakhir terjadi dan jangan sampai terulang kembali," kata Martua itu.

Pada kesempatan itu, Kapolda bersama Pangdam memberikan bantuan kepada enam personel Polisi dari Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan dan satu warga sipil. 

Baca juga: Kronologi Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara hingga Kapolsek Ikut Terluka

Yakni, AKP Ramot S Nababan, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, dan Brigadir Ricardo Sitompul, Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul dan Edi Susanto korban dari warga.

Sebelumnya, ketika ditanya kronologi peristiwa tersebut, Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal MS Fadhilah mengatakan, berawalnya dari kesalahpahaman akibat jalanan macet akibat ada truk Fuso terguling. 

Cekcok akibat jalan macet dan truk TNI menerobos berujung bentrokan di Tapanuli Utara. Akibat kejadian ini, sejumlah personil polisi mengalami luka-luka dan Mapolsek Pahae Julu dirusak.

Baca juga: Duduk Perkara Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Berawal dari Kemacetan di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com