Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu Tipis Turun di Boyolali Setelah Erupsi Gunung Merapi

Kompas.com - 03/03/2020, 08:30 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Hujan abu terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, setelah Gunung Merapi erupsi pada Selasa (3/3/2020) sekitar 05.22 WIB.

Triawati, warga Kecamatan Sawit, Boyolali, mengatakan hujan abu terjadi sekitar 07.00 WIB.

"Cukup lama waktunya," katanya kepada Kompas.com, Selasa.

Sebelum abu turun, Triawati mengatakan langit terlihat mendung. Namun, mendung awan tersebut terlihat berbeda dari biasanya.

Baca juga: Merapi Erupsi dengan Tinggi Kolom 6.000 Meter, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Setelah beberapa saat melihat mendung itu terjadi hujan abu.

Hujan abu juga terjadi di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali.

Hujan abu terjadi sekitar 07.15 WIB dan berlangsung cukup lama.

Hamim, warga Sidomulyo, mengatakan hujan abu bukan kali pertama terjadi di sekitar tempat tinggalnya.

Pada 2010 lalu juga pernah mengalami hujan abu dan cukup tebal.

"Ini tadi hujan abunya tipis. Sekarang sudah reda," ungkap dia.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi dengan Tinggi Kolom 6.000 Meter

 

Seperti diberitakan, Gunung Merapi erupsi pada Selasa (3/3/2020) sekitar 05.22 WIB. Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak.

Muncul juga awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol.

Saat dikonfirmasi, Petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan telah terjadi erupsi.

"Terjadi erupsi di Gunung Merapi 3 Maret 2020 pukul 05.22 WIB," ujar Petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).

Saat ini status Gunung Merapi masih dalam level II atau waspada. Status itu belum berubah sejak Mei 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com