MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh kelurahan di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, terendam banjir, Senin (2/3/2020).
Camat Tuminting Bonyx Yusak Saweho mengatakan, banjir terjadi akibat hujan sedang hingga lebat mengguyur ibukota Provinsi Sulut itu.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga terdampak banjir..
"Kalau untuk jumlah kelurahan yang terendam banjir ada tujuh, yakni Kelurahan Mahawu, Sumompo, Tuminting, Karangria, Kampung Islam, Tumumpa I, dan Tumumpa II," kata Bonyx kepada Kompas.com.
Baca juga: Terendam Banjir, Tim SAR Evakuasi Warga Mahawu Manado
Dia menjelaskan, khusus di Kelurahan Sumompo, warga yang dievakuasi dari lingkungan I dan II.
"Mereka saat ini ada yang ditempatkan di sekolah-sekolah, masjid, dan kantor lurah. Banjir yang paling parah itu di Kelurahan Mahawu," ujar Bonyx.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya mengimbau dan menginstruksikan kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana baik banjir dan longsor agar waspada.
"Yang jelas, langkah yang sudah kita lakuka saat ini mengamankan dulu warga yang terdampak banjir. Nantinya langkah berjenjang akan kita lakukan," kata Bonyx.
Baca juga: Wali Kota Singkawang Belajar Penataan Kota hingga Cara Mengatasi Banjir ala Risma
Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto mengatakan, tim SAR masih terus membantu evakuasi warga.
"Saat ini Basarnas menurunkan empat unit prahu kaeret, dan tim Basarnas 25 orang. Untuk data jumlah warga yang terdampak dari BPBD. Basarnas hanya evakuasi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.