Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Singkawang Belajar Penataan Kota hingga Cara Mengatasi Banjir ala Risma

Kompas.com - 02/03/2020, 19:51 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, berkunjung ke Surabaya untuk belajar tentang penataan kota, taman, pengelolaan sampah hingga cara mengatasi banjir ala Surabaya.

Dalam kunjungan itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mi datang bersama sekretaris daerah dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami ke sini, yang pertama kami lakukan adalah belajar penataan kotanya, taman-taman yang ada di Kota Surabaya, kemudian bagaimana mengatasi banjir dan bagaimana mengolah sampah," kata Tjhai Chui Mi, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Senin (2/3/2020).

Menurut dia, apa yang sudah dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam membangun kotanya perlu untuk dipelajari dan diterapkan di Kota Singkawang.

Baca juga: Risma Bangun Taman untuk Paru-paru Kota Surabaya

Dalam kunjungannya itu, ia melihat langsung bagaimana Risma megelola sampah, mengatasi banjir hingga membangun taman di banyak tempat.

Ia menginginkan Kota Singkawang bersih dan indah seperti Kota Surabaya.

"Ini adalah hal-hal yang harus kami pelajari untuk bisa kami terapkan di Kota Singkawang, sehingga kota kami juga menjadi kota yang bersih, kota yang indah, kota yang disenangi semua warga," ujar dia.

Wali Kota Singkawang ini mengapresiasi cara pengelolaan kota yang dilakukan Pemkot Surabaya.

Menurut dia, sejak Surabaya dipimpin Risma, Surabaya menjelma menjadi kota yang berkembang dengan pesat.

Untuk itu, ia bersama jajarannya ingin menimba ilmu ke Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah terkait penataan kota dan cara mengatasi banjir.

"Itu yang kami lakukan dan kami sudah dapatkan hari ini dari Ibu Risma," ujar dia.

Sementara itu, Risma menyebut, dalam lingkup perkotaan, pasti ada berbagai masalah yang timbul.

Terkait persoalan banjir, kata Risma, sebaiknya akar permasalahan banjir itu dicari dahulu. Sehingga, kemudian bisa dicari solusi untuk mengatasinya.

Baca juga: Bambu Bali Memperindah Taman Harmoni Surabaya, Risma Senang

"Kami kan tidak bisa membiarkan air ke mana-mana. Apalagi, sampai masyarakat kami menderita, karena itu kami harus menyelesaikannya. Kalau bisa ditampung di waduk, maka waduknya disiapkan, didalamkan, sungainya sudah dangkal harus dikeruk," kata Risma.

Selain menyiapkan waduk dan melakukan pengerukan, Risma juga mencontohkan bahwa permasalahan banjir juga bisa diatasi dengan cara-cara lain.

Seperti, melakukan penanaman pohon dan membuat sumur-sumur resapan.

Namun, permasalahan yang timbul juga harus melihat kondisi wilayah masing-masing.

"Kemudian aspal di kampung-kampung yang dulu pengerasan, kami ganti paving semua dan beberapa tempat sengaja kami ganti paving supaya air bisa meresap ke tanah. Jadi, enggak bisa kita ya sudah secara alami (air surut) enggak bisa, karena kondisinya memang berbeda," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com