Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Lapak PKL di Kawasan Stasiun Tegal Dibongkar dengan Alat Berat

Kompas.com - 02/03/2020, 16:20 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Meski sempat diwarnai protes pedagang, pembongkaran puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) dengan mengerahkan alat berat di Stasiun Kota Tegal, Jawa Tengah tetap berlangsung sesuai jadwal, Senin (2/3/2020).

Pembongkaran dilakukan Pemerintah Kota Tegal dan PT. KAI Daop IV Semarang menyusul revitalisasi penataan wajah kota mulai dari kawasan Stasiun Kota Tegal hingga ke kawasan Alun-alun Kota Tegal.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sedikitnya lima alat berat dikerahkan bersama ratusan petugas gabungan.

Baca juga: Duka Keluarga Saeful Andrian, ABK Asal Tegal 10 Hari Hilang di Perairan Bangka

Di antaranya dari Satpol PP, PT. KAI, Dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tegal.

Hadir pula puluhan personel TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan.

Pembongkaran dilakukan setelah sebelumnya pedagang diberi informasi bertahap dari pihak PT. KAI ataupun Pemkot Tegal akan dimulainya proyek pengerjaan mulai awal Maret.

Sebagian PKL memilih pasrah, bahkan ada yang sebelumnya membongkar lapaknya secara mandiri.

"Pasrah mas, sudah saya bongkar dari kemarin. Sementara barang-barang di bawa ke rumah. Informasinya mau direlokasi ke PPIB," kata Suja, pemilik warung nasi, di lokasi.

Baca juga: Kakak dan Adik Lumpuh di Tegal Hidup dalam Kemiskinan, Tak Pernah Terima Bantuan Pemerintah

Sementara sebagian lainnya, seperti belasan PKL yang tergabung dalam Organisasi Pedagang eks Taman Poci (Orpeta) memilih bertahan dan menolak dibongkar karena alasan belum ada kejelasan tempat relokasi yang layak dari Pemkot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com