Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga Satu Virus Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 15:50 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerapkan status siaga satu menyusul dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Adapun, dua warga yang positif terjangkit virus corona adalah warga Depok, Jawa Barat.

"Ya kita posisi siaga satu virus corona di Jabar," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Bogor, Jabar, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Dinkes Jabar Lacak Orang yang Kontak dengan 2 Pasien Virus Corona

Ia pun mengimbau masyarakat yang mengalami gejala seperti virus corona untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan utama di 27 kabupaten dan kota di Jabar.

"Semua rumah sakit di 27 daerah itu rumah sakit utama, saya imbau warga mengalami atau melihat gejala-gejala yang mirip, ya kan susah dibedakan mana flu mana corona, untuk segera mengecek," kata Ridwan.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Ridwan Kamil Temui Wali Kota Depok Bahas Penanganan

Ridwan Kamil telah menugaskan tim medis dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk memeriksa serta mengambil sampel warga yang punya gejala corona.

Hal itu untuk memastikan apakah pasien tersebut positif atau negatif terpapar virus corona.

"Nanti tim dari RSHS akan mem-follow up termasuk yang akan mengirim sampel, apakah teridentifikasi positif, negatif, itu akan dilakukan," ucap Ridwan.

Baca juga: Dua Warga Positif Virus Corona, Ini Respons Cepat Dinkes Jabar

Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak panik.

Ia memastikan, pemerintah segera menerapkan langkah antisipasi guna menekan gejala penularan.

Ia tetap mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan kebugaran fisik untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"Jangan lupa saling mendoakan, agar kita dijauhkan dari marabahaya," kata Emil.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melacak orang-orang yang melakukan kontak fisik dengan dua warga Jabar yang positif terjangkit virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan, apabila ada warga yang dipastikan berinteraksi dengan dua pasien tersebut, maka warga tersebut akan dipantau secara intensif selama 14 hari.

"Kalau dipastikan ada kontak dengan pasien tersebut, maka masuk dalam pemantauan selama 14 hari," kata Berli saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Kemudian, apabila timbul gejala yang mirip dengan pasien virus corona, maka oleh tim medis akan langsung dilakukan pengawasan serta pemeriksaan laboratorium.

Hal itu untuk memastikan apakah pasien yang suspect tersebut benar-benar terjangkit virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com