Menurut Amat, berdasar kajian di lapangan, pemerintah kabupaten memastikan, lahan Ranu Manduro merupakan bekas tambang milik perusahaan swasta.
Untuk itu, pihaknya mengimbau warga untuk berhati-hati saat mengunjungi lokasi tersebut.
"Untuk pengunjung juga harus hati-hati karena bekas galian dikhawatirkan tanahnya masih labil apalagi sekarang cuaca hujan masih ekstrem," ujarnya
Amat juga mengatakan, apabila pemilik lahan ingin menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata, untuk segera mengurus perizinan.
"Iya mas itu ternyata lahan milik swasta kalau dijadikan tempat wisata ya terserah saja, namun agar segera diurus perizinannya," tutur Amat.
Baca juga: Dua Orang di Indonesia yang Terpapar Virus Corona adalah Ibu dan Anak
Di media sosial, keindahan pemandangan di perbukitan Ranu Manduro disebut mirip perbukitan di New Zealand.
Hal itu membuat lokasi itu menjadi daya tarik pengunjung dari luar kota.
Bahkan, berbondong-bondong ingin menyaksikan keindahan alam Ranu Manduro di musim penghujan.
Ini link video keindahan Ranu Manduro yang tengah viral:
Baca juga: Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan, Pemerintah Desa "Lobi" agar Tetap Dibuka