TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kematian Delis Sulitina (13), siswi SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, terus diungkap oleh polisi.
Setelah melalui penyelidikan, polisi meyakini bahwa yang membunuh Delis adalah Ayah kandungnya sendiri, Budi Rahmat (45).
Pembunuhan itu dilakukan gara-gara Delis meminta uang biaya studi tur kepada Ayahnya.
Baca juga: Cita-cita Delis Jadi Polwan Kandas karena Dibunuh Ayahnya hingga Dibuang ke Gorong-gorong
Selain iu, dalam penyelidikan juga terungkap alasan Budi menyembunyikan jasad anaknya di gorong-gorong sekolah, usai dicekik di bagian leher.
"Alasan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong, supaya dikira korban kecelakaan," ujar Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto kepada wartawan di kantornya, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Pengakuan Lengkap Budi Bunuh dan Buang Jasad Anaknya ke Gorong-gorong Sekolah
Menurut Anom, pelaku sudah merencanakan hal tersebut usai membunuh korban.
Selain itu, Budi mengetahui bahwa mayat yang membusuk akan sulit diketahui sidik jarinya.
Anom menambahkan, pelaku telah tiga kali diperiksa penyidik, sejak kali pertama mayat korban ditemukan oleh warga di gorong-gorong sekolah, pada 27 Januari 2020 lalu.
Awalnya, setelah dua kali diperiksa, pelaku masih menyangkal dan mengaku kepada penyidik bahwa dia tidak mengetahui apapun terkait kematian anaknya.