TRENGGALEK, KOMPAS.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan menyarankan nama Braharatu (Anumerta) Doni Priyanto yang gugur dalam kontak senjata melawan kelompok kriminal bersenjata di Papua, dijadikan nama jalan di Trenggalek.
"Ini sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan," kata Luki usai memimpin upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Trenggalek, Minggu (1/3/2020).
Baca juga: Kepala Daerah di NTT Diminta Tak Gegabah Tolak Wisatawan karena Virus Corona
Luki mengatakan, Doni gugur sebagai pahlawan saat menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara.
“Kami titip pesan, almarhum gugur sebagai pahlawan,” kata Luki.
Kapolda Jawa Timur itu menyerahkan proses penetapan nama jalan itu kepada Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
Ia berharap Bupati Trenggalek membahas usulan itu bersama dinas terkait.
"Apakah itu nama jalan atau apa nanti. Itu kami serahkan ke bupati dan pemerintah daerah untuk membahas ini," jelas Luki.
Proses pemakaman Doni dimulai sekitar pukul 16.00 WIB di TMP Trenggalek. Pemakaman itu juga dihadiri Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dan jajaran TNI serta kepolisian setempat.
Dalam pemakaman yang penuh haru itu, pihak keluarga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan pemerintah dan masyarakat kepada Doni.
Sebelumnya diberitakan, Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Jipabera Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/2/2020) sore.
Ia gugur setelah terlibat baku tembak selama lebih tiga jam. Almarhum Doni merupakan anggota Resimen Tiga Pasukan Pelopor Korps Brimob Mabes Polri, ia tergabung dalam Satgas Belukar Nemangkawi 2020.
Baca juga: Kisah Bharatu Anumerta Doni, Gugur Setelah Tiga Jam Terlibat Kontak Senjata dengan KKB
Anak pertama dari dua bersaudara itu sudah mengabdikan diri di kepolisian sejak 2017.
Pria yang bertugas di Papua sejak September 2019 itu dikenal taat beribadah, dan dekat dengan anak-anak Papua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.