Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Hektar Lahan Pertanian Dibuka di Pulau Nusakambangan, Dikelola Napi

Kompas.com - 02/03/2020, 10:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Lahan pertanian seluas 60 hektar akan dibuka di Pulau Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah.

Lahan tersebut digunakan untuk budidaya jagung seluas 40 hektar dan padi seluas 20 hektar.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan Erwedi Supriyanto mengatakan, pembukaan lahan pertanian itu merupakan bagian dari deklarasi resolusi pemasyarakatan 2020 untuk mewujudkan ketahanan pangan.

"Sudah kami lakukan sejak Januari di Lapas Terbuka, jagung termasuk padi. Kami sedang membuka lahan, bukan siap pakai, jadi kami buka dulu. Minimal bisa mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Cilacap," kata Erwedi saat dihubungi, Senin (2/3/2020).

Baca juga: 13 Napi Terorisme di Lapas Nusakambangan Ikrar Setia kepada NKRI, Termasuk Terpidana Mati

Lahan pertanian itu dikelola oleh para narapidana (napi) yang berada di lapas terbuka.

Lapas terbuka merupakan salah satu lapas di Nusakambangan untuk napi yang akan bebas.

Lebih lanjut Erwedi mengatakan, pengembangan pertanian melibatkan ahli pertanian dari luar lapas.

Nantinya penanaman padi tidak hanya dilakukan secara tradisional.

"Untuk membangkitkan pertanian, kami melibatkan tokoh dari Boyolali, seorang petani sukses. Selama ini saya tanya 1 hektar lahan hanya menghasilkan 3 ton padi, setelah diteliti ke depan tidak hanya 3 ton, tapi bisa sampai 8 ton, bahkan 12 ton," ujar Erwedi.

Baca juga: Pengakuan Napi Terorisme Tolak Baiat ISIS di Nusakambangan, Waswas Takut Dibunuh Saat Tidur

Erwedi mengatakan lahan pertanian di pulau penjara itu akan menggunakan sistem tadah hujan.

Pasalnya kondisi di salah satu pulau terluar di Indonesia itu tidak ada sistem pengairan untuk pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com