Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusakan UIN Mataram, Bangunan Dilempari Setelah Acara Serah Terima Petugas Keamanan

Kompas.com - 02/03/2020, 10:02 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM KOMPAS.com - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengatakan insiden perusakan terjadi setelah acara serah terima keamanan kampus karena kontrak kerja, pengelola keamanan PT Rajawali, telah berakhir.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Mataram, Subuh memaparkan, kronologi insiden perusakan tersebut.

“Kronologinya, setelah kami lepas serah terima dengan sekuriti PT Rajawali pukul 00.00 WITA, kami serah terima dengan pihak penjaga kemanan kampus," kata Subuh ketika dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Perusakan UIN Mataram, Seorang Dosen Terluka karena Dikeroyok

Sekitar pukul 00.30 WITA, Subuh mendengar beberapa orang tak dikenal berteriak di luar gedung.

Mereka meminta pengurus UIN Mataram keluar.

"Terus ada suara lemparan, pecah kaca," kata Subuh.

Subuh menduga motif penyerangan karena pemutusan kontrak kerja sama pengamanan kampus.

"Kami menduga pelaku adalah masyarakat sekitar, karena ada pemberhentian satpam yang habis masa kontrak," kata Subuh.

Kabiro Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Mataram itu menjelaskan, karena kontrak PT Rajawali berakhir, rekrutmen tenaga keamanan diambil alih UIN Mataram.

UIN Mataram merekrut tenaga keamanan sementara sebelum pemenang lelang tender tenaga keamanan terpilih.

“Karena masa kontrak sudah selesai, jadi pihak kampus yang ambil alih keamanan selama masa transisi sekitar dua bulan, sebelum ada pemenang tender lagi,” kata Subuh.

UIN Mataram pun memutuskan merekrut tenaga keamanan dari masyarakat Sekarbela, Karang Anyar, dan Jempong.

Tapi, ia menduga masyarakat sekitar kampus tak terima karena ingin seluruh tenaga keamanan berasal dari wilayah Jempong.

“Karena pihak kampus yang ambil alih kemanan sementara, kami pilih sebagian ada yang dari masyarakat lingkungan Skarbela, Karang Anyar, dan Jempong juga ada” kata Subuh.

Baca juga: Ditutup Pemilik Lahan, Pemerintah Desa Lobi agar Ranu Manduro Tetap Dibuka

Sebelumnya diberitakan, puluhan orang tak dikenal merusak bangunan UIN Mataram pada Minggu (1/3/2020) dini hari. Aksi puluhan orang tak dikenal membuat jendela gedung rusak.

Sekitar 10 gedung rusak karena lemparan batu dan kayu. Bangunan yang rusak itu diantaranya gedung perkuliahan dan training centre. Kerugian akibat insiden ini diduga mencapai Rp 1 miliar.

Selain perusakan, puluhan orang tak dikenal itu mengeroyok salah satu dosen UIN Mataram Fahrurozi. Dosen itu mengalami luka di bagian pelipisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com