Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polri dan TNI Tasikmalaya mulai mencari seorang warga yang tertimbun longsoran tanah akibat cuaca buruk di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (29/2/2020) pagi.
Material longsoran menutup akses jalan itu sepanjang 4 kilometer dengan tinggi sekitar 40 meter mulai dibuka memakai alat berat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengaku pihaknya sejak pagi mulai membongkar material longsoran tanah dan salah seorang warga yang tertimbun sampai sekarang.
Baca juga: Buntut Kasus Kematian Delis, Wali Kota Tasikmalaya Larang Kegiatan Study Tour di Sekolah
"Longsor kemarin semakin besar ditambah hujan deras lagi sejak sore kemarin sampai sore. Kita sudah gunakan alat berat untuk evakuasi korban yang tertimbun dan membongkar tanah longsoran," jelas Irwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu siang.
Sejak pertama longsor Jumat (28/2/2020) kemarin, pergerakan tanah terus terjadi sampai dini hari tadi. Namun, memasuki pagi hari longsoran tanah diperkirakan telah berhenti dan mulai memakai alat berat.
"Nah, kalau nanti sore hujan lagi, kita pasti akan waspada karena kemungkinan longsoran tanah akan terjadi lagi," tambahnya.
Baca juga: Polisi Sudah Kantongi Tersangka Pembunuh Siswi SMP Tasikmalaya yang Tewas di Drainase Sekolah