Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan, Pemerintah Desa "Lobi" agar Tetap Dibuka

Kompas.com - 02/03/2020, 09:09 WIB
Dheri Agriesta

Editor

MOJOKERTO, KOMPAS.com - PT Wira Bumi, pemilik kawasan Ranu Manduro yang merupakan bekas arena pertambangan sirtu, menutup obyek wisata yang videonya viral di media sosial itu sejak Jumat (28/2/2020).

Pemilik lahan memasang papan pengumuman penutupan di pintu masuk menuju kawasan tersebut.

Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah, membenarkan penutupan itu.

Namun, Eka sedang berkomunikasi dengan pemilik lahan agar membuka kembali wilayah itu.

"Saya masih bantu warga minta izin perusahaan di Surabaya," kata Eka saat dikonfirmasi Surya.co.id, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Di Balik Pernikahan Ibu dan Tiga Putrinya, Akad di Hari Berbeda, Ajak Si Bungsu karena Mitos Pamali

Menurutnya, banyak pengunjung dari luar kota yang ingin menikmati keindahan Ranu Manduro. Kedatangan wisatawan itu membawa keuntungan bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah mengunjungi langsung kawasan wisata tersebut.

Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto Amat Susilo membantah menutup kawasan itu.

Ia menduga kawasan itu ditutup pemilik lahan. Amat memastikan, kawasan Ranu Manduro merupakan milik perusahaan swasta.

"Iya, Mas, itu ternyata lahan milik swasta, kalau dijadikan tempat wisata ya terserah saja, namun agar segera diurus perizinannya," tutur Amat.

Pemkab pun tak melarang warga mengunjungi kawasan itu. Masyarakat, kata dia, harus hati-hati saat mengunjungi lokasi bekas tambang tersebut.

"Untuk pengunjung juga harus hati-hati karena bekas galian dikhawatirkan tanahnya masih labil, apalagi sekarang cuaca hujan masih ekstrem," ujarnya.

Amat juga mengingatkan pengelola agar segera mengurus izin jika ingin membuka kawasan itu sebagai tempat wisata.

"Terserah yang punya lahan, kalau akan dijadikan wisata, harus mengurus perizinannya," tandasnya.

Baca juga: Fakta Evakuasi 69 WNI Kru Kapal Diamond Princess dari Jepang ke Pulau Sebaru Kepulauan Seribu

Video mengenai Ranu Manduro viral di media sosial beberapa waktu lalu karena pemandangannya yang indah. Lokasi ini disebut mirip kawasan perbukitan di Selandia Baru.

Pengunjung pun berbondong-bondong mengunjungi Ranu Manduro pada musim hujan. Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pemilik lahan terkait penutupan kawasan Ranu Manduro.

Penutupan dilakukan satu hari setelah tim Divisi Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Mojokerto datang meninjau lokasi wisata itu.

 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO VIRAL Ranu Manduro Mojokerto Dipadati Pengunjung, Wisata Feeling Good Kini Ditutup, Mengapa? (Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi, Editor: Adrianus Adhi dan Caroline Damanik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com