Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Cuaca, 4 Korban Perahu Terbalik di Sungai Brantas Belum Ditemukan

Kompas.com - 02/03/2020, 06:13 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Operasi pencarian korban perahu terbalik di Sungai Brantas terkendala cuaca dan arus yang deras.

Tim gabungan belum menemukan empat korban yang hilang hingga pencarian hari pertama dihentikan.

"Hari ini belum berhasil menemukan korban, sesuai SOP (standar operasional prosedur), pencarian akan kita lakukan selama maksimal 7 hari," kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Stevy Maria di posko relawan pencarian, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Detik-detik Sopir Truk Tewas Diamuk Massa di Papua, Berawal dari Kecelakaan Ganda hingga Polisi Tak Berdaya

Pepy, sapaan akrabnya, mengatakan operasi pencarian hari pertama dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB. Pencarian akan dilanjutkan pada Senin (2/3/2020) pagi.

Saat awal pencarian, tim gabungan menyisir hingga tujuh kilometer dari lokasi terbaliknya perahu penyeberangan tersebut.

Namun, pada siang hari, pencarian area pencarian diperluas hingga radius 16 kilometer.

Tahap berikutnya, kata Pepy, radius pencarian empat korban hilang itu akan diperlebar hingga 40 kilometer dari lokasi terbaliknya perahu.

"Proses pencarian kita lakukan dengan menyisir sungai Brantas menggunakan perahu karet. Kami menyiapkan empat unit perahu karet," ujar Pepy.

Sebelumnya diberitakan, perahu penyeberangan yang ditumpangi lima orang dan satu anak buah kapal (ABK), terbalik di Sungai Brantas, Sabtu (29/2/2020) malam.

Lokasi perahu yang terbalik berada di wilayah Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatannya Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Akibat kejadian itu, para penumpang hanyut beserta perahu yang mereka tumpangi.

Kepala Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kariyo mengungkapkan, insiden terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, perahu yang dikemudikan Surip, sedang menyeberangi sungai Brantas dari wilayah Patian Rowo, Kabupaten Nganjuk, menuju tambangan atau sandaran perahu di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Dua korban yang ditemukan selamat yakni Feriansyah (25), warga Patihan Rowo, Kabupaten Nganjuk dan Sukar (55) warga Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Pesawat Garuda yang Jemput WNI Awak Diamond Princess Disterilisasi 3 Hari

Sedangkan empat korban yang belum ditemukan di antaranya, Anies Sugandis (18) dan Surip (45) warga Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Lalu, Dadang yang merupakan warga Kecamatan Patihan Rowo, Kabupaten Nganjuk.

Dan, Lutvy Dwi Septina (23), warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com