Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun Pesawat, WNI Awak Kapal Diamond Princess Disemprot Cairan Disinfektan

Kompas.com - 01/03/2020, 23:58 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Warga Indonesia awak kapal Diamond Princess yang dievakuasi dari Jepang, tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) pukul 23.00 WIB.

Dilansir dari siaran langsung Kompas TV, para petugas melakukan sterilisasi dengan menyemprot cairan disinfektan kepada WNI yang turun pesawat.

Sebanyak 8 petugas bekerja melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh tubuh WNI tersebut. Nampak memang petugas berpakaian kuning berdiri di ujung tangga pesawat.

Baca juga: Foto Pesawat Garuda Bawa 69 ABK Diamond Princess Tiba di Bandara Kertajati

Di dekat tangga pesawat sudah parkir berjejer bus RSPAD yang akan mengantar para WNI ini menuju pelabuhan PLTU Indramayu.

Para WNI yang turun dari pesawat terlihat memakai masker mulut, meski memang mereka telah dinyatakan sehat oleh otoritas Jepang. 

Dalam proses sterilisasi, masker ini juga berguna agar cairan disinfektan yang disemprotkan tidak masuk ke tubuh melalui mulut.

Mereka juga diminta menutup mata saat proses penyemprotan disinfektan dilakukan.

Lima bus RSPAD disiapkan untuk mengantar WNI ini ke pelabuhan PLTU Indramayu.

Tiap bus rencananya bakal diisi sekitar 20-25 orang. Dari pelabuhan PLTU Indramayu, mereka akan menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Sebelumnya, sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Diamond Princess, dievakuasi dari Jepang.

Mereka dievakuasi untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Baca juga: Pesawat Garuda yang Angkut 69 WNI Awak Kapal Diamond Princess Tiba di Bandara Kertajati

Rombongan yang berangkat dari Bandara Haneda, Jepang, tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada pukul 23.30 WIB.

Setelah itu, para WNI tersebut akan menuju pelabuhan PLTU Indramayu pada pukul 00.30 WIB untuk menuju lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Direncanakan, rombongan berangkat ke Pulau Sebaru pada pukul 03.00 WIB dengan KRI dr Soeharso.

Adapun proses evakuasi dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com