Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Bandara Kertajati Was-was Jelang Kedatangan 69 ABK Diamond Princess

Kompas.com - 01/03/2020, 20:42 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Suasana Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, minim aktivitas jelang kepulangan 69 ABK Diamond Princess, Minggu (1/3/2020) malam.

Lina (25), salah seorang penjaga toko mengetahui soal rencana pemulangan 69 ABK dari Jepang.

Menurut dia, pemulangan itu tak mengubah suasana bandara yang memang minim aktivitas sejak dibuka tahun lalu.

Baca juga: Ini Skema Menyambut 69 ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati hingga ke Pelabuhan Indramayu

"Iya, tahu ada pemulangan WNI dari Jepang. Tapi, ya tetap saja sepi. Tiap hari juga begini. Kita tutup pukul 22.00 WIB," kata Lina.

Namun, ada pula warga yang was-was dengan rencana pemulangan itu. Nasril (30), sedang menunggu kerabatnya datang dari Kalimantan.

"Was-was juga ya. Tapi, kan informasi yang saya lihat di berita katanya WNI dari kapal itu (Diamond Princess) malam pukul 23.00 WIB nanti ya. Tetap was-was sih ini. Ini istri juga pakai masker buat jaga-jaga," ucap Nasril.

Selain itu, aparat gabungan dari TNI dan Polri berjaga-jaga di Bandara Kertajati.

Hingga 20.00 WIB, para petugas berjaga di depan pintu masuk Kedatangan Domestik dan Kedatangan Internasional Bandara Kertajati tepatnya di posko terpadu bandara tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess, Minggu (1/3/2020) malam.

Baca juga: Bandara Kertajati Bersiap Jadi Lokasi Pendaratan WNI ABK Diamond Princess

 

Mereka dijadwalkan mendarat dengan pesawat Garuda dari Yokohama, Jepang, sekitar pukul 23.00 WIB di Bandara Kertajati, Kabupaten Bajalengka, Jawa Barat.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, ada 69 orang terdiri dari 67 laki-laki dan dua orang perempuan yang bakal dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com