Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita ABK Selamat Saat Kapal Terbalik di Perairan Bangka, Terombang-ambing 4 Jam di Laut Sebelum Ditemukan

Kompas.com - 01/03/2020, 17:14 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com - Anak Buah Kapal (ABK) KM Sampurna Jaya, Norsoban (24) dan M Gunawan (20), kakak beradik asal Kota Tegal, Jawa Tengah, korban selamat atas peristiswa KM Sampurna Jaya yang terbalik di perairan Bangka, mengaku masih trauma hingga Minggu (1/3/2020).

Saat peristiwa kapal terbalik, Kamis (20/2/2020), keduanya, bersama 8 ABK lainnya, sempat terombang-ambing di atas kapal terbalik hingga 4 jam.

"Kejadiannya Kamis, 20 Februari 2020, waktu subuh. Kami baru diselamatkan 4 jam kemudian sekitar pukul 08.00 WIB," kata Norsoban, didampingi Gunawan, saat ditemui Kompas.com, di kediaman orangtuanya, Minggu.

Baca juga: Kapal Terbalik di Tanjung Karawang, 5 Penumpang Selamat

Norsoban menuturkan, KM Sampurna Jaya, berangkat dari Muara Angke Jakarta membawa 12 awak kapal pada 20 Januari 2020.

Norsoban dari Kota Tegal berangkat bersama tiga orang lainnya. Selain adiknya M Gunawan, juga ada Sunarto, dan Saeful Andrian.

Saeful dikabarkan hilang bersama satu ABK lainnya asal Kabupaten Cirebon. Saat peristiwa terjadi, kata Norsoban, begitu cepat sehingga terjadi kepanikan dan berusaha menyelematkan diri masing-masing.

Saat ini, kedua korban hilang belum ditemukan.

"Saat itu yang selamat ditolong kapal lainnya yang naik di atas kapal terbalik. Ada 10 orang. Dua lainnya, termasuk Safeul tidak ditemukan," kata Norsoban.

Norsoban mengatakan, saat itu, Kamis 20 Februari, beraktivitas seperti biasanya. Ombak tenang dan tidak membahayakan.

Hanya saja, kapal terbalik karena kesalahan manusia.

"Saat jaring cumi dilempar bagian depan, bagian belakang terlambat dan tidak sampai ke laut. Akibatnya kapal miring dan tenggelam," kata Norsoban.

Norsoban bersama 9 awak kapal lainnya kemudian diselamatkan hari itu juga menuju Indramayu, Jawa Barat.

"Saya dan adik saya sampai Tegal, Jumat 21 Februari. Setelah sampai ke rumah. Saya mengabarkan keluarga Safeul kalau dia belum ditemukan," kata Norsoban.

Baca juga: Kapal Terbalik di Jember, Ini Daftar Korban Tewas dan Hilang

Kini, baik Norsoban maupun Gunawan mengaku, masih trauma dan belum ingin kembali melaut.

"Ya masih trauma tentu ada. Saat ini menenangkan diri dulu di rumah," pungkas Norsoban.

Sementara itu, meski beberapa ABK sempat diselamatkan, kapal penangkap cumi tersebut sempat ditinggalkan.

KM Sampurna Jaya baru ditemukan kapal lainnya pada Jumat 28 Februari di perairan Karimunjawa dan baru dilaporkan ke Polsek Karimunjawa pada Minggu 1 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com