Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Amir, Penjual Sayur Keliling yang Jadi Sarjana dengan IPK 3,36

Kompas.com - 01/03/2020, 14:52 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Amirudin (28), pemuda yang sehari-hari berjualan sayur keliling di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tak menyangka bisa menyelesaikan pendidikan strata satunya.

Warga Desa Wukirsawit, Jatiyoso, Karanganyar meraih gelar sarjana dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,36 di Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Sabtu (29/2/2020).

Amir, panggilan akrabnya, sudah lama berjualan sayur keliling di Jatiyoso. Pekerjaan itu sudah dia geluti sejak 2009 tepatnya setelah dirinya pulang merantau dari Jakarta.

Dia ingin sekali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga: Cerita Pedagang Bakso Keliling, Jatuh Bangun Sekolahkan Anak hingga Sarjana

Karena keluarganya bukan merupakan orang berada, membuat Amir harus berjuang demi mewujudkan cita-citanya itu dengan berjualan sayur keliling.

Ayahnya bernama Suwarno hanya bekerja sebagai buruh serabutan, sehingga hasilnya tidak menentu. Sedang ibunya Warsi sudah meninggal.

Dengan demikian, hasil dari berjualan sayur keliling dia kumpulkan. Sebagian dia gunakan untuk membeli hewan ternak seperti kambing dan sapi sebagai persiapan untuk modal masuk kuliah.

Setelah hewan ternaknya besar, Amir lalu menjualnya. Uang hasil dari menjual hewan ternak itu dia gunakan sebagai biaya masuk kuliah.

Baca juga: Gara-gara Tanggal Wisuda, Calon Sarjana Usia 9 Tahun Ini Keluar dari Universitas

Amir mendaftar kuliah ke UTP Kota Surakarta pada 2014 dengan mengambil Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com