Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bharatu Anumerta Doni, Gugur Setelah Tiga Jam Terlibat Kontak Senjata dengan KKB

Kompas.com - 01/03/2020, 10:02 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KKB dipimpin Gusbi Waker

Masih dikatakan Era, pihaknya sudah tahu identitas KKB yang terlibat kontak senjata dengan Brimob tersebut.

Menurut Era, KKB yang terlibat kontak tembak itu merupakan kelompok yang sama dengan yang melakukan penyanderaan terhadap tiga guru SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura pada 17 Februari lalu.

Kelompok kriminal bersenjata ini dipimpin Gusbi Waker.

"Kita sudah mengetahui pelaku tersebut, sama dengan yang melakukan penyanderaan guru," katanya.

Baca juga: Anggota Brimob Gugur Tertembak KKB, Aparat Pantau Pergerakan Kelompok Egianus

 

Kontak tembak terjadi selama tiga jam, terima kenaikan pangkat

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 14.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT.

"Hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto," ujar Kapolda melalui telepon, Sabtu.

Waterpauw mengatakan, karena gugur dalam bertugas, almarhum Bharada Doni akan menerima kenaikan pangkat luar biasa menjadi Bharatu.

"Bharada Doni akan dinaikkan pangkat satu tingkat menjadi Bharatu," katanya.

Baca juga: Bharada Doni yang Gugur Ditembak KKB Akan Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa

 

Dikenal sosok pendiam dan santun

Parno ayah kandung Doni mengatakan, anaknya merupakan sosok yang taat, santun serta pendiam semasa hidup.

Terakhir Doni menghubungi keluarga di Trenggalek beberapa hari lalu, dan pamit hendak tugas masuk hutan selama tiga hari.

“Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan kepergian putra kami,” ujarnya ketika berbincang dengan Kapolres Trenggalek di rumah duka, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Dilepas Secara Militer, Jenazah Bharada Doni Diterbangkan ke Trenggalek Besok

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra, Slamet Widodo | Editor: Aprilia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com