Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburan Lumpur Setinggi 30 Meter Muncul dari Lubang Galian Sumur di Grobogan

Kompas.com - 29/02/2020, 20:41 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Warga Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, heboh karena semburan lumpur setinggi 30 meter mendadak muncul dari lubang pengeboran sumur pada Sabtu (29/2/2020).

 

Pengeboran sumur itu dilakukan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, Yatama Center, untuk memenuhi kebutuhan air para penghuni yayasan yatim piatu tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Sopir Truk Tewas Diamuk Massa di Hadapan Polisi Bersenjata

Pengeboran yang dilakukan sejak Rabu (26/2/2020) itu terpaksa dihentikan karena semburan lumpur tersebut.

Padahal, galian sumur telah mencapai kedalaman 60 meter.

"Jumat sore sudah keluar semburan setinggi satu meter, namun Sabtu hari ini semburan kian tinggi hingga 30 meter. Pengeborannya sedalam 60 meter," kata pengurus Yayasan Yatama, Kahar, di lokasi kejadian, Sabtu.

Kahar mengatakan, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa tahun lalu. Lokasi kejadian itu juga tak jauh dari lokasi pengeboran kali ini.

"Karena itu saya berharap pemerintah melakukan penelitian di sini," kata Kahar.

Fenomena itu menyita perhatian masyarakat sekitar. Satu per satu, masyarakat berbondong-bondong memenuhi lokasi pengeboran.

Salah satu warga Desa Karanganyar, Rudi Prasetyo (37) membenarkan kejadian serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu.

"Iya, dulunya di kawasan ini pernah muncul fenomena seperti ini," kata Rudi.

Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Kabupaten Grobogan, Agus Prastowo mengatakan, tim ahli telah diterjunkan untuk menindaklanjuti semburan lumpur itu.

Baca juga: Observasi WNI yang Dievakuasi dari Diamond Princess Diputuskan 28 Hari

DLH Grobogan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

Lokasi pengeboran sumur itu juga sudah disterilkan dan dipasangi garis polisi.

"Diperkirakan ada kandungan gas meski tak berbau menyengat. Kami koordinasikan juga dengan ESDM untuk segera melakukan penelitian dan penanganan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com