Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembabatan Hutan Adat di Maluku, Pemprov dan Perusahaan Beda Pendapat soal Izin

Kompas.com - 29/02/2020, 17:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku telah memanggil perwakilan CV Sumber Berkat Makmur (SBM), perusahaan yang beroperasi di hutan adat Desa Sabuai, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Masyarakat Desa Sabuai menolak keberadaan perusahaan yang telah beroperasi sejak 2019 itu karena diduga menebang dan mengelola hasil hutan adat tanpa izin.

“Sampai hari ini kami dari Dinas Lingkungan Hidup juga belum pernah memproses satu pun dokumen baik itu amdal (analisis dampak lingkungan) dan dokumen lingkungan lainnya,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, Roy Siauta usai menemui anggota DPRD Seram Bagian Timur di kantornya, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: 200,088 Ton Sampah Dibersihkan Selama HPSN di Ambon, Masyarakat Diimbau Lebih Peduli Lingkungan

Dinas LH Maluku memanggil perwakilan CV SBM setelah dugaan pembalakan liar ramai diperbincangkan publik. 

Dinas LH Maluku ingin memastikan kelengkapan dokumen perusahaan itu.

“Pada 25 Februari, kami sudah layangkan surat pemanggilan kepada SBM, tapi sampai hari ini mereka tidak mau datang, dan kami menjadwalkan pemanggilan kedua,” kata Roy.

Menurut Roy, perusahaan itu tak mengantongi izin upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan (UPL) dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seram Bagian Timur.

“Kemarin kita sudah koordinasi dengan ibu Kadis Lingkungan Hidup, dan kadis menjawab bahwa dokumen itu pernah dibahas di dinas dan sudah selesai tapi sampai sekarang belum dikeluarkan izinnya oleh Pak bupati, belum ditandatangani bupati,” jelas Roy.

 

Roy memastikan, perusahaan itu hanya mengantongi izin usaha perkebunan.

“Artinya kalau belum punya izin (lingkungan) berarti ilegal, persyaratan berinvestasi itu kan harus lengkap dokumen termasuk izin lingkungan,” kata Roy.

Baca juga: Dipergoki Saat Beraksi, Maling Motor di Ciputat Babak Belur Dihakimi Warga

Sementara itu, Direktur CV SBM Yongki Quidarusman membantah perusahaannya belum mengantongi amdal dan izin pendukung lainnya dari dinas terkait.

CV SBM, kata Yongki, telah mengantongi amdal yang disusun Universitas Pattimura.

Meski begitu, Yongki tak memerinci kapan memperoleh amdal tersebut.

“Ada dong (Amdal) kalau tidak ada berarti saya sudah dapat loko (tahan). Jadi begini sebelum IPK keluar, sebelum IUP keluar dari bupati, amdal sudah keluar duluan, itu aturan itu masa orang yang ngomong tidak tahu aturan,” ungkapnya.

Yongki juga mengklaim amdal, UKL, dan UPL yang dikantongi perusahaannya didapat atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan Universitas Pattimura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com