Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dogiyai Sebut Sopir yang Tewas Diamuk Massa di Hadapan Polisi Bukan karena Tabrak Babi

Kompas.com - 29/02/2020, 17:29 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa mengatakan, terkait tewasnya Yus Yunus, perlu diklarifikasi mengenai satu hal yang simpang siur dan tidak benar.

Yus Yunus merupakan sopir truk asal Polewali Mandar (Polman) yang tewas diamuk massa di Jalan Raya Trans Papua, di Kampung Ekimani, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Minggu (23/2/2020).

Ia mengatakan, pengeyorokan Yunus bukan karena babi yang mati ditabrak.

Para pelaku yang menganiaya Yunus hingga tewas tidak mempersoalkan babi tersebut.

"Tetapi hal ini karena tersulut emosi melihat kematian Demianus Mote yang dicurigai ditabrak oleh truk. Sehingga diharapkan untuk tidak mengembangkan dan menyebarluarkan isu seolah-olah nyawa babi dibalas dengan nyawa manusia," kata Bupati dikutip dari Antara, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Sopir Truk Tewas Diamuk Massa di Hadapan Polisi, Keluarga: Kapolri dan Kapolda Harus Bertanggung Jawab

Bupati juga menegaskan, tewasnya Yunus tidak ada hubungannya antara orang Dogiyai dengan orang Polewali Mandar atau masalah antara orang Papua dan orang non-Papua.

Masalah ini murni kecelakaan lalu lintas dan kriminal.

"Karena itu dimohon untuk tidak mengaitkan masalah kecelakaan lalu lintas dan kriminal ini dengan masalah politik, rasisme, agama, suku, kepulauan, dan lainnya," katanya.

Pemkab Dogiyai mempercayakan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah ini.

Yakobus juga memohon kepada semua pihak, terutama pihak korban dan pelaku untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi balas dendam atas permasalahan ini.

Semua pihak harus menyerahkan penyelesaian masalah ini melalui proses hukum.

"Pemkab Dogiyai mendukung seluruh proses penyelidikan terhadap masalah ini, yang sedang dilakukan oleh pihak berwajib yakni Polsek Kamuu, Polres Nabire dan Polda Papua.

Terakhir, Yakobus memintaa maaf terkait tewasnya Yunus.

Tak hanya kepada keluarga, Yakobus juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Polman dan Sulawesi.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai atas nama para pelaku pengeroyokan dan pembunuhan serta seluruh masyarakat menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga almarhum Yus Yunus dan kepada seluruh warga Polewali Mandar dan warga Sulawesi yang berada Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Nabire, Sulawesi dan dimanapun berada," kata Yakobus.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com