SUMEDANG, KOMPAS.com - Banjir dadakan yang merendam ribuan rumah di 5 desa di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membuat warga panik, Jumat (29/2/2020).
Warga Desa Cikeruh, Wati (34) mengaku panik sekaligus takut.
Ketinggian air di wilayahnya sempat mencapai 1 meter lebih. Namun, menjelang malam, air cepat surut hingga selutut, mencapai 500 sentimeter.
Baca juga: Banjir di 5 Desa Jatinangor, Jalur Sumedang-Bandung Lumpuh, Ribuan Rumah Terendam
Wati panik karena harus tergesa-gesa menyelamatkan barang berharga seperti barang elektronik di rumahnya.
Namun di sisi lain, Wati juga mengaku takut karena banyak ular yang berkeliaran di sekitar rumahnya.
"Panik campur takut. Saat memindahkan barang dari halaman rumah. Saya lihat banyak ular kecil. Sepertinya datang dari sawah atau sungai. Terbawa air ke sini," ujar Wati ke Kompas.com, Jumat (28/2/2020) malam.
Warga lain yang tengah siaga memperingatkan wartawan dan sejumlah petugas yang tengah membantu evakuasi bahwa di wilayahnya banyak ular.
"Awas ular, awas banyak ular. Hati-hati," kata Pepen kepada Kompas.com di Desa Cikeruh.
Sementara itu, Kepala Basarnas Jawa Barat Deden Ridwansyah mengatakan, pihaknya mengirimkan 3 tim SAR ke lokasi banjir di Jatinangor. Satu tim terdiri dari 4 otang.
Tim SAR, kata Deden, fokus pada evakuasi warga terdampak banjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.