Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol, Permukiman Warga di 2 Dusun di Jombang Terendam Banjir 70 Cm

Kompas.com - 29/02/2020, 14:46 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Banjir melanda Dusun Brangkal dan Kedungsari, Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020).

Banjir dengan ketinggian hingga 70 sentimeter terjadi disebabkan jebolnya tanggul sungai Avur Besuk.

Tanggul yang jebol berada di sisi barat sungai dengan panjang sekitar 10 meter.

Baca juga: Kontroversi Pernyataan Sekda DKI soal Banjir Dinikmati, Dinilai Tak Punya Empati hingga Tutupi Kesalahan Anies

Siti Ruminingsih, warga Dusun Brangkal mengatakan, banjir mulai menggenangi permukiman sekitar pukul 06.30 WIB.

Awalnya, banjir hanya menggenangi jalan dan pekarangan rumah dengan ketinggian antara 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.

Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, air mulai menggenangi rumahnya dan warga lain dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. Ketinggian air berangsu-angsur naik.

Pantauan Kompas.com, rumah Siti yang dihuni empat orang, nampak digenangi air di atas mata kaki.

Kondisi Banjir di Dusun Brangkal, Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kondisi Banjir di Dusun Brangkal, Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020).

Di pintu depan dan belakang rumahnya, nampak deretan karung berisi pasir yang dipasang untuk menghentikan air masuk ke rumah.

"Maunya tadi sih supaya air tidak bisa masuk rumah. Tapi ternyata percuma karena airnya tambah tinggi,"  kata Siti saat ditemui di rumahnya.

Siti mengatakan, banjir pernah terjadi, tapi sudah sangat lama, sekitar 20-30 tahun yang lalu.

Warga lainnya, Mukaromatul mengatakan, banjir di desanya merupakan peristiwa langka.

Nanjir pernah melanda Desa Brangkal pada periode tahun 90-an.

"Dulu sih pernah banjir, tapi sekitar tahun 1993. Baru sekarang ada banjir lagi," kata Mukaromatul.

Baca juga: Ribuan KK di Cilacap Terdampak Banjir, Jumlah Pengungsi Bertambah

Menurut dia, sepanjang tidak ada masalah pada aliran sungai yang berada di timur dan sisi barat perkampungan penduduk, banjir diyakini tidak akan terjadi.

Hal senada disampaikan Mahfud Rifai, warga Dusun Brangkal, saat ditemui Kompas.com di lokasi banjir.

"Dulu, dulu sekali, sering banjir. Kalau sekarang banjir ya karena ada tanggul jebol di sana,"  ujar Mahfud.

Kepala Desa Bangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Sun'an mengatakan, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Avur Besuk berdampak pada 450 rumah.

"Dua dusun yang terkena banjir. Ada sekitar 450 rumah yang terdampak dan paling banyak di Dusun Brangkal," kata Sun'an kepada Kompas.com.

Pantauan Kompas.com hingga Sabtu siang,  puluhan warga dibantu para relawan sedang berusaha menambal tanggul yang jebol dengan tanggul darurat dari karung berisi pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com