DENPASAR, KOMPAS.com - Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Jumat (28/2/2020).
Pasien tersebut diketahui datang dari Iran dan terbang ke Auckland melalui Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya tak banyak komentar terkait informasi tersebut.
Ia mengaku tak tahu saat ditanya apakah WNA tersebut saat transit hanya di pesawat atau sempat turun di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Kami tidak ada informasi terkait WN tersebut," kata Suarjaya kepada Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).
Baca juga: WN Selandia Baru Positif Virus Corona, Pasien Sempat Transit di Bali
Suarjaya juga belum menjawab saat ditanya apakah sudah ada koordinasi dengan pihak bandara dan maskapai yang dinaiki WNA itu.
Diberitakan sebelumnya, Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Jumat (28/2/2020).
Pasien tersebut diketahui datang dari Iran dan melakukan perjalanan ke Auckland melalui Bali, dan dikonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Pejabat kesehatan mengatakan, pasien itu berusia 60 tahunan dan tengah dirawat di Rumah Sakit Kota Auckland.
"Kondisinya membaik di isolasi, di sebuah ruangan bertekanan negatif untuk mencegah penyebaran penyakit," kata Departemen Kesehatan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip The Guardian.
Pihak berwenang juga mengatakan bahwa pasien dilaporkan sebagai warga Selandia Baru dan tiba pada Rabu (26/2/2020).
Anggota keluarganya membawa pasien ke rumah sakit setelah memperhatikan kondisi individu tersebut.
Baca juga: Jika Virus Corona Infeksi Korea Utara, Kim Jong Un Ancam Bakal Ada Konsekuensi Serius
Pihak berwenang mendesak para penumpang dari penerbangan yang sama dengan pasien positif Covid-19, yaitu dengan maskapai Emirates yang berangkat dari Bali ke Auckland, untuk menghubungi mereka.
Namun demikian, pihak berwenang mengatakan bahwa situasi dikendalikan dengan baik.
"Meskipun kita telah memiliki satu kasus yang terkonfirmasi virus corona Covid-19, tetapi kemungkinan wabah di masyarakat masih rendah," tulis pihak berwenang dalam pernyataannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.