Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Jemaah Batal Umrah, Telanjur Gelar Syukuran hingga Akhirnya Pulang Padahal Sudah di Singapura

Kompas.com - 29/02/2020, 09:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk menangguhkan visa umrah agar mencegah penyebaran virus corona membuat para jemaah umrah di Indonesia batal berangkat ke Tanah Suci.

Salah satunya Yusrinda (58), warga Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar). Yusrinda dan rombongannya yang berjumlah 53 orang berharap Pemerintah Arab Saudi segera mencabut penangguhan visa ke Tanah Suci.

Sementara itu, situasi yang sama juga dialami sejumlah jemaah di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Mereka terpaksa batal berangkat 3 jam sebelum jadwal keberangkatan mereka ke Tanah Suci.

Berikut ini cerita lengkapnya:

1. Umrah pertama yang tertunda gara-gara virus corona

Yusrinda (58) berkaca-kaca saat mengetahui keberangkatannya untuk umrah pada Minggu (1/3/2020) tertunda lantaran ada larangan masuk warga asing ke Arab Saudi oleh pemerintah Arab Saudi.KOMPAS.COM/DEWANTORO Yusrinda (58) berkaca-kaca saat mengetahui keberangkatannya untuk umrah pada Minggu (1/3/2020) tertunda lantaran ada larangan masuk warga asing ke Arab Saudi oleh pemerintah Arab Saudi.

Saat ditemui di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, pada Jumat (28/2/2020), Yusrinda mengaku, umrah ini pertama kali buatnya.

"Saya belum pernah umrah sebelumnya. Ini nanti yang pertama kali, tapi ternyata harus ditunda dulu," katanya.

Dirinya menceritakan, pihak keluarga sudah menggelar acara tepung tawar untuk melepas keberangkatan dirinya.

Yusrinda yang berangkat bersama kakak kandungnya, Asnir Hasyim, seharusnya berangkat apda 1 Maret nanti bersama 53 orang lainnya.

"Saya di Medan ini, tapi berasal dari Sumatera Barat. Rencananya berangkat tanggal 1 Maret, kami rombongan ada 53 orang dari keluarga dekat 23 orang, itu ada anak, menantu, ipar, sampai cucu kembar perempuan juga ikut," katanya.

Baca juga: Hampir Menangis, Yusrinda dan 52 Orang Rombongan Keluarganya Gagal Umrah Gara-gara Corona

2. Rombongan jemaah umrah sudah berkumpul

Calon jemaah umrah, Asnir Hasyim mengatakan, sesuai rencananya, dia akan berangkat umrah bersama rombongan keluarganya sebanyak 53 orang. Namun dengan pnundaan ini, dia akan menunggu.KOMPAS.COM/DEWANTORO Calon jemaah umrah, Asnir Hasyim mengatakan, sesuai rencananya, dia akan berangkat umrah bersama rombongan keluarganya sebanyak 53 orang. Namun dengan pnundaan ini, dia akan menunggu.

Asnir menceritakan, sejak 10 hari lalu, rombongan jemaah umrah sudah berkumpul di rumahnya.

"Yang berangkat ini juga termasuk cucu, ada yang masih 5 tahun, kembar perempuan. Ada juga yang masih kelas 1 SMP dan SMA juga ada," katanya.

Berkumpulnya semua rombongan di rumahnya untuk mempersiapkan kelengkapan lainnya mulai dari makanan, pakaian, koper, pembiayaan selama di sana, dan lain sebagainya.

"Kita posisinya sekarang tinggal menunggu berangkat. Karena jadwalnya sudah dekat. Harusnya kami besok kumpulkan koper di Asrama Haji, dan manasik terakhir. Jadi ini memang takdir, saya terima," katanya.

"Saya berharap supaya aturan yang dibikin pemerintah Arab Saudi dipertimbangkan, mana yang terbaik. Kalau penundaan agak lama akan kami tunggu," katanya.

Baca juga: Tiba di Jeddah saat Penangguhan Terbit, 30 Jemaah dari Gresik Diizinkan Menunaikan Umrah

 

3. Telanjur sampai ke Tanah Suci

Ilustrasi jemaah umrahShutterstock Ilustrasi jemaah umrah

Sejumlah jemaah asal Gresik telanjur tiba di Tanah Suci pada saat penangguhan visa diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Sekitar 30 jemaah umrah asal Gresik tersebut akhirnya diperbolehkan tetap melanjutkan ibadah.

"Alhamdulillah, kemarin sekitar 30-an jemaah umrah yang ikut biro travel kami sudah sampai di Jeddah. Sehingga tidak balik lagi ke Indonesia, dan diperbolehkan, karena aturan itu belum turun (diberlakukan)," kata pengelola travel perjalanan umrah dan haji khusus Mabruro Gresik Ida Lailatussa'diyah saat ditemui Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Arab Saudi Setop Umrah, 35 Jemaah Asal Palembang Tetap Berangkat

4. Terpaksa pulang setelah sempat transit di Singapura

Sejumlah anggota polisi Polres Bandara Soekarno Hatta menghibur para calon jamaah umrah asal Lombok yang gagal berangkat ke Tanah Suci dengan membagikan makanan dan minuman di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menghibur calon jamaah umrah yang gagal berangkat akibat ditutupnya pintu masuk ke Kerajaan Arab Saudi guna menghindari penyebaran virus corona.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Sejumlah anggota polisi Polres Bandara Soekarno Hatta menghibur para calon jamaah umrah asal Lombok yang gagal berangkat ke Tanah Suci dengan membagikan makanan dan minuman di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menghibur calon jamaah umrah yang gagal berangkat akibat ditutupnya pintu masuk ke Kerajaan Arab Saudi guna menghindari penyebaran virus corona.

Sekitar 51 jemaah dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, yang berangkat menggunakan pesawat reguler Singapura Airlines, batal berangkat.

Saat itu, mereka sempat transit sementara di Singapura. Namun, pihak Angkasa Pura menangguhkan keberangkatan mereka setelah ada kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

"Ada 51 jemaah yang terbang dengan pesawat reguler dan transit di Singapura, mereka dilarang melanjutkan terbang ke Saudi dan diminta kembali ke Indonesia dengan maskapai Malaysia Airlines," kata staf Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda Yuristo Ardi Hanggoro saat dikonfirmasi, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Cerita 35 Jemaah Umrah Asal Palembang, Pesawatnya Sempat Ditolak Mendarat di Jeddah

 

5. Dibatalkan 3 jam sebelum berangkat

Calon Jamaah Umroh tertidur saat menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon Jamaah Umroh yang melalui bandara Soetta dipastikan gagal berangkat menuju Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan ibadah Umroh dan Ziarah ke Masjid Nabawi, karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularaan virus corona.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Calon Jamaah Umroh tertidur saat menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon Jamaah Umroh yang melalui bandara Soetta dipastikan gagal berangkat menuju Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan ibadah Umroh dan Ziarah ke Masjid Nabawi, karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularaan virus corona.

Saifullah Maksum, warga Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis siang, bersama ibu, istri dan anaknya, sudah menunggu berangkat umrah di Terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Sejumlah kerabat dekat juga tampak hadir untuk melepas keberangkatan mereka ke Tanah Suci.

Pada pukul 13.30 WIB, semua rombongan jemaah umrah termasuk Saifullah dikumpulkan pihak maskapai untuk diberikan sosialisasi mengenai jadwal keberangkatan umrah ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

"Semua rombongan kaget, namun memaklumi. Pihak travel juga baru tahu saat itu jika jadwal umrah ditunda," kata Saifullah.

Sesuai jadwal, dia dan keluarga seharusnya sudah take off pukul 16.15 WIB, dengan maskapai Saudi Airline nomor penerbangan SV-3813.

Baca juga: Penundaan Umrah 3 Jam Jelang Keberangkatan, Ini Respons Jemaah

6. Kecewa tak jadi berangkat

Ilustrasi jemaah haji. AFP PHOTO Ilustrasi jemaah haji.

Sebanyak 90 jemaah umrah Sabila Cabang Pamekasan, Jawa Timur, yang akan berangkat pada Sabtu (29/2/2020), terpaksa menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci.

Para jemaah umrah tersebut sempat tidak percaya dengan pembatalan tersebut. Sebab, sampai H-2 pemberangkatan, pihak agen perjalanan masih belum menginformasikan pembatalan.

Muna Salima, salah satu calon jemaah, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2020), menuturkan, beberapa bekal yang akan dibawa ke Tanah Suci Mekkah terpaksa dikeluarkan lagi dari dalam koper.

"Agak terkejut dengan pembatalan ini. Tapi, karena pembatalan ini bukan hanya satu travel, saya pasrah saja," ujar Muna Salima.

Baca juga: Jemaah Umrah Asal Pamekasan Terkejut Batal Diberangkatkan

7. Telanjur gelar syukuran

Ilustrasi jemaah haji. AFP PHOTO Ilustrasi jemaah haji.

Mohammad Chanafi, jemaah asal Jember, terlanjur menggelar acara syukuran dan mengundang warga sekitar. Bahkan, ia juga sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan selama beribadah di Tanah Suci.

Chanafi menceritakan, selain dirinya ada 38 jemaah lainnya seharusnya berangkat melalui biro perjalanan umrah Malika Wisata Utama Jember pada Jumat (28/2/2020) sore.

Namun, keinginan itu harus pupus karena Arab Saudi menangguhkan visa umrah bagi negara yang berpotensi terkena virus corona Covid-19.

“Kecewa iya, karena ada penudaan, tapi kami bisa memaklumi, karena semuanya ditunda,” kata Chanafi saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Batal Berangkat Umrah, Calon Jemaah Kecewa karena Sudah Gelar Syukuran

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantor, Kontributor Gresik, Hamzah Arfah, Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Abba Gabrillin, Dheri Agriesta, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com