MEDAN, KOMPAS.com - Mata Yusrinda berkaca-kaca karena sedih belum bisa berangkat umrah yang jadwal keberangkatannya pada Minggu (1/3/2020).
Padahal, dia sudah meninggalkan rumahnya di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) sejak 20 hari yang lalu untuk berangkat bersama rombongan keluarga sebanyak 53 orang.
Kepada wartawan yang menemuinya di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, pada Jumat (28/2/2020), dia mengaku, saat dia berangkat dari rumahnya di Payakumbuh itu, dia diantar dan diiringi dengan acara tepung tawar oleh keluarga di sana.
Menurutnya, keberangkatan umrah sudah sangat diinginkannya sejak lama dan keinginan itu pun bersambut dengan ajakan berangkat dari abang kandungnya, Asnir Hasyim yang akan berangkat secara rombongan.
Baca juga: Cerita 35 Jemaah Umrah Asal Palembang, Pesawatnya Sempat Ditolak Mendarat di Jeddah
Totalnya, sebanyak 53 orang. "Saya belum pernah umrah sebelumnya. Ini nanti yang pertama kali,. tapi ternyata harus ditunda dulu," katanya
Asnir Hasyim (69) mengatakan, jika tanggal 1 Maret nanti jadi berangkat, maka itu adalah umrahnya yang ketiga.
Menurutnya, Nabi melakukan umrah sebanyak 4 kali dan haji 1 kali. Namun rencana keberangkatan umrah untuk yang ketiga kali harus ditunda dulu.
Baca juga: Arab Saudi Setop Umrah, 1.685 Jemaah Dipulangkan ke Tanah Air
Menurutnya, penundaan keberangkatan mereka untuk umrah tanpa ada kepastian berapa lama ditunda bukan kesalahan travel, melainkan kebijakan dari Arab Saudi.
Dia berharap agar kebijakan itu berubah karena persiapan orang untuk berangkat umrah tidak sedikit.
"Saya di Medan ini. Tapi berasal dari Sumatera Barat. Rencananya berangkat tanggal 1 Maret, kami rombongan ada 53 orang dari keluarga dekat 23 orang, itu ada anak, menantu, ipar sampai cucu kembar perempuan juga ikut," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.