Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 23:07 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Mata Yusrinda berkaca-kaca karena sedih belum bisa berangkat umrah yang jadwal keberangkatannya pada Minggu (1/3/2020).

Padahal, dia sudah meninggalkan rumahnya di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) sejak 20 hari yang lalu untuk berangkat bersama rombongan keluarga sebanyak 53 orang.

Kepada wartawan yang menemuinya di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, pada Jumat (28/2/2020), dia mengaku, saat dia berangkat dari rumahnya di Payakumbuh itu, dia diantar dan diiringi dengan acara tepung tawar oleh keluarga di sana.

Menurutnya, keberangkatan umrah sudah sangat diinginkannya sejak lama dan keinginan itu pun bersambut dengan ajakan berangkat dari abang kandungnya, Asnir Hasyim yang akan berangkat secara rombongan.

Baca juga: Cerita 35 Jemaah Umrah Asal Palembang, Pesawatnya Sempat Ditolak Mendarat di Jeddah

 

Totalnya, sebanyak 53 orang. "Saya belum pernah umrah sebelumnya. Ini nanti yang pertama kali,. tapi ternyata harus ditunda dulu," katanya

Asnir Hasyim (69) mengatakan, jika tanggal 1 Maret nanti jadi berangkat, maka itu adalah umrahnya yang ketiga.

Menurutnya, Nabi melakukan umrah sebanyak 4 kali dan haji 1 kali. Namun rencana keberangkatan umrah untuk yang ketiga kali harus ditunda dulu.

Baca juga: Arab Saudi Setop Umrah, 1.685 Jemaah Dipulangkan ke Tanah Air

Memaklumi bukan kesalahan pihak travel

Menurutnya, penundaan keberangkatan mereka untuk umrah tanpa ada kepastian berapa lama ditunda bukan kesalahan travel, melainkan kebijakan dari Arab Saudi.

Dia berharap agar kebijakan itu berubah karena persiapan orang untuk berangkat umrah tidak sedikit.

"Saya di Medan ini. Tapi berasal dari Sumatera Barat. Rencananya berangkat tanggal 1 Maret, kami rombongan ada 53 orang dari keluarga dekat 23 orang, itu ada anak, menantu, ipar sampai cucu kembar perempuan juga ikut," katanya.

Baca juga: Penangguhan Umrah oleh Arab Saudi, Nasib 1.000 Calon Jemaah Asal Medan Tidak jelas, Walau Sudah Kantongi Visa

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com