Pemasok Kartu Ponsel "Gojek Tuyul" Ditangkap, Punya 4.500 Kartu Siap Pakai

SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jatim menangkap NS, pemasok sim card atau kartu ponsel siap pakai kepada "gojek tuyul" yang ditangkap di Malang.

Dari pemasok berinisial NS itu, polisi menyita 4.500 kartu ponsel siap pakai.

Kartu itu telah terdaftar dengan identitas orang lain.

"Ada 4.500 kartu ponsel siap pakai merek Axis diamakan dari NS. Dia ditangkap di Malang," kata Direskrimum Polda Jatim Kombes Pitra Ratulangi di Mapolda Jatim, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Kasus Driver Online Raup Bonus Rp 400 Juta dari Gojek Tuyul, Bagaimana Kecurangan Ini Dilakukan?

Penangkapan NS berdasarkan keterangan dari tersangka praktik "gojek tuyul", MF.

Tersangka MF memiliki 8.850 kartu ponsel siap pakai yang terdaftar dengan identitas orang lain.

Kartu itu digunakan untuk transaksi fiktif aplikasi GoJek.

Menurut Pitra, NS mendapatkan ribuan kartu ponsel itu dari seseorang di luar Jawa Timur.

Polisi pun sedang memburu pemasok kartu itu.

"Kasus ini akan terus kami kembangkan. Karena kami menduga kartu-kartu tersebut digunakan aksi kejahatan lainnya seperti penyebaran hoaks melalui media sosial untuk kepentingan pemilu atau pilkada," ucapnya.

Polda Jatim telah menetapkan NS sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 35 junto pasal 51 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE dan atau pasal 378 KUHP junto pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Sebelumnya, MF (35), seorang mitra GoJek di Kota Malang ditangkap Ditreskrimum Polda Jatim karena kerap menjalakan pratik order fiktif.

Aksi order fiktif itu merugikan Perusahaan GoJek.

Baca juga: 7 Jam Pria Ini Mematung di Pinggir Jalan meski Diguyur Hujan, Ternyata...

Dalam praktiknya, MF membidik poin dari transaksi yang dilakukan antara akun restoran dan mitra GoJek.

MF menurut catatan polisi memiliki 41 akun driver GoJek, juga 31 akun restoran mitra GoJek dan puluhan akun customer.