Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penyebab Santri Tewas di Sukabumi, Polisi Tunggu Hasil Laboratorium

Kompas.com - 28/02/2020, 21:26 WIB
Budiyanto ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - FNF (18), seorang santri ditemukan tewas di areal persawahan Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020).

Sementara santri lainnya, AS (19) ditemukan kelelahan dengan mengalami luka lecet pada anggota tubuhnya.

Satreskrim Polres Sukabumi hingga Jumat (28/2/2020) masih menyelidiki perkara yang sempat menghebohkan warga Kampung/Desa Cibodas tersebut.

"Saat ini masih tahap penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Kronologi Penemuan Dua Santri di Persawahan Sukabumi, Satu Tewas, Satu Kelelahan

Dari hasil keterangan saksi, sebelum ditemukan tergeletak di sawah, keduanya sempat mengonsumsi narkoba jenis sintetis.

"Masih menunggu hasil  pemeriksaan toksikologi," ujarnya.

Terkait kondisi jasad korban, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Hanya saja banyak air di dalam tubuh korban.

"Saat ditemukan, korban memang di saluran irigasi," tutur dia.

Baca juga: Jenazah Santri yang Ditemukan di Sawah Sukabumi Diotopsi di Jakarta

Sebelumnya diberitakan, dua santri Pondok Modern Assalam Putra ditemukan tergeletak di areal persawahan Kampung Cibodas RT018/RW003 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020) malam.

Satu santri, FNF (18) ditemukan dalam kondisi tewas dan AS (19) dalam kondisi kelelahan yang juga mengalami luka-luka lecet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com