Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD di Sikka Bertambah Jadi 981 Jiwa, 9 Meninggal

Kompas.com - 28/02/2020, 21:05 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 981 jiwa. Sebanyak 9 warga meninggal.

Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, pihaknya terus bersiaga di puskesmas untuk menekan peningkatan kasus DBD.

Setelah menjalin koordinasi lintas sektor, pemerintah kabupaten membentuk tim zona dan perang melawan nyamuk.

Baca juga: Sewa Pesawat Garuda, Jokowi Hindari Transit di Negara Positif Corona

“Untuk memutuskan mata rantai penyebaran DBD ini hanya dengan berantas sarang nyamuk. Karena itu kita harus sama-sama perang lawan nyamuk di lingkungan masing-masing,” kata Petrus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (28/2/2020).

Korban kesembilan kasus DBD di Kabupaten Sikka bernama Maria Florida Lani Gino (15). Siswi kelas X di salah satu SMA negeri di Maumere itu berasal dari Desa Parabubu, Kecamatan Mego.

Maria meninggal di RSUD Tc Hillers Maumere pada Kamis (27/2/2020) malam.

Ayah kandung Maria, Moses Noe mengatakan, anaknya masuk rumah sakit pada Rabu. Maria diantar teman kosnya.

Tiga Kali Perpanjang KLB DBD

Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperpanjang masa KLB demam berdarah dengue (DBD) sejak (22/2/2020).

Kabupaten Sikka telah tiga kali memperpanjang masa KLB DBD. Langkah itu diambil karena jumlah penderita DBD yang terus meningkat pada Februari 2020.

Petrus mengatakan, pihaknya kewalahan menangani penderita DBD di kabupaten itu.

Saat ini, RSUD Tc Hillers Maumere merupakan rumah sakit andalan untuk menangani penderita DBD. Tapi, rumah sakit milik pemerintah itu kekurangan tenaga medis.

Baca juga: DBD Kali Kedua Bisa Lebih Parah? Ini Penjelasan Ahli

"Kendala kita di tengah pasien DBD di RSUD Tc Hillers begitu banyak, kita kekurangan dokter," ujar Petrus kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2020).

Petrus telah menyampaikan kekurangan tenaga medis itu ke pemerintah provinsi. Ia meminta tambahan empat atau lima dokter umum untuk bertugas di RSUD Tc Hillers.

Menurutnya, RSUD Tc Hillers tak bisa menindak pasien rujukan puskesmas jika tak ada tambahan dokter. Selain kekurangan dokter, RSUD Tc Hillers kekurangan fasilitas pendukung dan ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com