PURWOKERTO, KOMPAS.com - Dalam rangka peringatan hari jadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah menggelar nikah massal yang bertajuk Banyumas Mantu, Jumat (28/2/2020).
Kegiatan yang digelar di Pendapa Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu diikuti sedikitnya 143 pasang pengantin.
Pengantin paling muda berusia 19 tahun dan yang paling tua berusia 85 tahun.
Layaknya pesta pernikahan pada umumnya, para pasangan pengantin menggunakan pakaian tradisional jawa.
Baca juga: Saat 6.000 Pengantin Nikah Massal di Tengah Maraknya Virus Corona...
Selepas sidang isbat di pendapa, mereka diarak menuju Rita Mall yang berjarak sekitar 100 meter untuk menikmati hiburan.
Waridin (85), warga Desa Watugung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas yang menjadi pengantin tertua mengaku sangat bahagia.
Waridin dan pasangannya Tuwiyem (60) akhirnya kini memiliki buku nikah.
"Dulu dinikahkan oleh lebe (perangkat desa zaman dahulu), buku nikah belum diambil, tapi lebenya sudah meninggal," kata Waridin yang didampingi Tuwiyem seusai nikah massal di halaman Pendapa Sipanji, Jumat.
Baca juga: Pasangan Tertua Nikah Massal Pemprov DKI Dapat Hadiah Umrah