Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kakiku Pernah Dijepit Kasur, Punggung Digigit Ayah, Ibu Dilempar Kipas"

Kompas.com - 28/02/2020, 19:09 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - SW tertunduk lesu dan menahan tangis saat menceritakan kejadian yang menimpanya.

SW merupakan bocah sembilan tahun asal Kudus, Jawa Tengah, yang diduga jadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya berinisial N.

Saat diwawancarai, SW  mengatakan, biasanya dipukul ayahnya jika tak mau makan. 

"Semisal enggak mau makan kemudian dipukul sama ayah. Terus, pernah kaki juga dijepit pakai kasur, sama ini punggungnya digigit ayah," ujar SW mengutip Tribunjateng, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Diduga Dianiaya Ayah Tiri, Kuku Bocah 9 Tahun Dicabut, Tubuh Disundut Rokok

Perlakuan kasar sang ayah juga diterima SS, ibu SW. SW juga pernah melihat ayah tirinya menyiksa sang ibu.

"Ibu juga pernah dilempar pakai kipas angin," ujar SW.

N telah diamankan Polres Kudus, Rabu (26/2/2020) malam.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto mengatakan, N masih menjalani pemeriksaan.

"‎Laporan mengenai kasus ini sudah masuk dan kami masih menangani," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, SW menjalani visum di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka lebam di tubuh.

SW diduga dianiaya ayahnya, N. SW mengaku kukunya dicabut dan tubuhnya disundut rokok oleh N.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Aniaya Anak Tirinya hingga Luka-luka

"Setelah ketemu, ternyata anaknya dalam kondisi sudah lebam seperti habis dipukuli. Bahkan, penuturan si anak, dia juga ‎disundut rokok dan kukunya dicabut," ujar Dul Goni, Kepala Dusun 3 Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Kuku Saya Dicabut, Ibu Dilempar Kipas Angin, Ungkap Korban KDRT Kudus Ceritakan Kebengisan Ayah Tiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com