Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Bunuh Mertua dengan Keji gara-gara Tak Dipinjami Rp 3 Juta

Kompas.com - 28/02/2020, 18:23 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengungkap alasan Totok Dwi Prasetya (25) warga Desa Kelopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membunuh Siti Fadilah (48) mertuanya dengan keji.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Surmardji menuturkan, korban dibunuh karena bapak satu anak itu kesal lantaran permintaannya untuk meminjam uang sebesar Rp 3 juta tidak dipenuhi korban.

"Pelaku meminjam uang Rp 3 juta kepada korban, tapi tidak diberi oleh korban, pelaku marah dan menganiaya korban hingga tewas," terang Surmardji, saat dikonfirmasi, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Setelah Bunuh Mertua Pakai Tabung Gas dan Gunting, Pria di Sidoarjo Curi HP dan Perhiasan

Pelaku sedianya akan menggunakan uang Rp 3 juta itu untuk membayar ijazah Nafisah, istri pelaku yang juga putri kedua korban.

"Uang yang akan dipinjam untuk membayar ijazah istri pelaku," ucap Sumardji.

Totok Dwi Prasetya (25) warga Desa Kelopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meringkuk di tahanan Polresta Sidoarjo sejak 2 hari terakhir.

Dia ditangkap di rumah keluarganya di Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (26/2/2020) sore, usai membunuh Siti Fadilah mertuanya.

Pelaku disebut tega membunuh mertuanya sendiri dengan cara keji.

Aksi pembunuhan itu, kata Sumardji, terjadi pada Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, rumah korban, yang tidak jauh dari tempat dia ditangkap.

Saat kejadian, hanya ada korban di rumah tersebut. Pelaku membunuh korbannya dengan dicekik, dibanting dan ditendang hingga tersungkur.

Baca juga: Pembunuhan Sadis terhadap Mertua di Sidoarjo, Gunakan Elpiji dan Gunting

 

Pelaku, kata Sumardji, juga memukul kepala korbannya dengan benda keras.

Tidak berhenti, korban lalu diseret ke dapur dan kembali memukul dan menusuk korban.

"Ini sungguh sangat keji," kata Sumardji.

Usai membunuh, pelaku mengunci rumah korban dari luar dan membawa kabur ponsel milik korban dan sejumlah perhiasan seperti gelang dan cincin yang diambil di kamar korban.

Korban ditemukan putra bungsunya sepulang dari sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com