Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diatom Jadi Bukti Balita Tanpa Kepala di Samarinda Tewas karena Tenggelam

Kompas.com - 28/02/2020, 17:17 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ahli forensik dari Mabes Polri Kombes Dr dr Sumy Hastry Purwanti menyimpulkan beberapa alasan penyebab kematian Yusuf Achmad Ghazali dari hasil otopsinya.

Hastry menyebut bocah empat tahun yang ditemukan tanpa kepala di parit Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal karena tenggelam.

Hal itu dibuktikan adanya penemuan diatom atau ganggang air dalam sum-sum tulang paha Yusuf saat pemeriksaan kamar asam.

Diatom merupakan tumbuhan air yang terhirup ketika korban tenggelam masuk melalui alveoli dan pembuluh darah tersebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: Terima Hasil Otopsi, Ibu Balita Tanpa Kepala: Semoga Bahagia di Surga

Penemuan diatom pada jenazah yang diduga mati tenggelam menunjukkan korban masih sempat bernafas saat masih dalam air.

Karena itu, Hastry memberi kesimpulan Yusuf meninggal karena tenggelam.

Namun, tenggelamnya Yusuf karena jatuh ke parit atau karena hal lain, belum bisa dibuktikan polisi.

Sejauh ini polisi hanya memiliki petunjuk Yusuf mengarah parit karena adanya keterhubungan saluran drainase antara titik hilang di Jalan Wahab Syahranie dan lokasi penemuan di Jalan Antasari sejauh empat kilometer.

Baca juga: Orangtua Balita Tanpa Kepala: Kami Dengar Jawaban yang Selama Ini Dicari-cari

Hanya saja, sepanjang saluran drainase ada banyak hambatan seperti penjaring sampah pun sedimentasi yang nyaris menutup ruang parit.

Selain itu, petunjuk lain yang mengarah parit lewat penciuman anjing pelacak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com