Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video Iptu Indra Kusuma, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Padang Pariaman, Sumatera menjadi imam para tahanan di dalam penjara viral di media sosial.

Video tersebut diambil saat Shalat Magrib pada Minggu (23/2/2020) lalu di dalam ruang tahanan Mapolres padang Pariaman.

Di video tersebut terlihat Indra Kusuma khusyuk membacakan ayat suci Al Quran dengan suara merdu.

Saat dihubungi Kompas.com, Indra Kusuma bercerita jika ia diminta menjadi imam oleh AH, salah satu tersangka yang diamankan di Mapolres Padang Pariaman.

Baca juga: Video Polisi Jadi Imam Shalat di Penjara Viral, Diminta Tahanan hingga Terpaksa Direkam

AH adalah warga asal Tangerang yang lalai saat mengendarai kendaraan dan menabrak seseorang hingga tewas. Peristiwa tersebut membuat AH syok dan gelisah.

"AH saat itu dia lalai dan tidak ada niat menghilangkan nyawa seseorang. Karena itu, mentalnya menjadi drop," kata Indra.

Melihat AH yang gelisah, Indra mengajak AH untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Saat Indra melihat tahanan pada Minggu sore, AH meminta Indra untuk menjadi imam Shalat Magrib. Indra tak langsung mengiyakan karena risiko menjadi imam dari para tahanan sangat besar.

Baca juga: Pasca-Bentrok di Tapanuli Utara, Polisi dan TNI Saling Bermaafan

"Saya biasanya setiap sore melihat tahanan. Pas ketika itu waktu maghrib mau masuk. AH meminta saya untuk menjadi imam shalat maghrib," kata Indra.

Karena niatnya baik, Indra pun menyanggupi perminataan AH. Ia lalu meminta izin pada Kapolres untuk Shalat Magrib berjemaah di dalam lapas.

Ia mengaku sudah bisa menjadi imam saat shalat. Sebagai lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), ia fasih mengaji.

"Sudah biasa menjadi imam. Di masjid atau di rumah, biasa shalat jemaah dan menjadi imam. Saya dulunya sekolah di MAN," kata Indra.

Baca juga: Kronologi TNI dan Polisi Bentrok di Tapanuli Utara, Satu Polsek Rusak, 7 Orang Luka

Direkam untuk jaga-jaga

Setelah mendapatkan izin dari Kapolres untuk Shalat Magrib berjemaah dengan para tahanan di dalam penjara, Indra menyerahkan ponselnya ke petugas jaga.

Ia meminta agar petugas merekam kegiatan tersebut untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.

"Tujuan untuk merekam adalah untuk berjaga-jaga. Jika terjadi sesuatu bisa terekam. Saya tidak menyangka akhirnya bisa viral," kata Indra.

Ia mengaku tak tahu alasan pasti AH memintanya menjadi imam shalat berjemaah. Namun ia menduga diminta jadi imam karena memiliki latar belakang agama.

"Saya tidak tahu juga kenapa diminta, tapi itu sudah biasa laki-laki jadi imam," kata Indra.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra | Editor: Farid Assifa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com