Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Landa Tasikmalaya, 2 Desa Terisolir, 1 Pengendara Motor Tertimbun

Kompas.com - 28/02/2020, 17:06 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Cuaca buruk menyebabkan bencana longsor di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan, material longsor menutup akses jalan yang menyebabkan ratusan warga di Desa Santanamekar dan Desa Indrajaya terisolir.

Selain itu, material longsor menimbun Didi (63) seorang pengendara motor saat melintas lokasi kejadian.

"Daerah ini memang termasuk rawan bencana. Beberapa waktu lalu juga terjadi longsor di Cisayong menimpa areal pesawahan. Sekarang akses jalan ke Desa Santanamekar tertutup," ujar Irwan saat di lokasi kejadian.

Baca juga: Longsor di Area Pemakaman Bogor, Belasan Mayat Hilang

Sampai sekarang, lanjut Irwan, pihaknya dibantu TNI/Polri dan warga setempat berupaya membuka akses jalan tersebut.

"Terdapat ratusan jiwa di dua desa yang terisolir, 80 kepala keluarga (KK) atau 250 jiwa merupakan warga Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu. Sementara 90 KK atau 360 jiwa terdapat di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong," ujarnya

Dia menambahkan, longsor juga mengancam delapan rumah atau sembilan KK di sekitar lokasi kejadian.

Kendati demikian, Namun, BPBD belum berencana untuk mengungsikan warga rumahnya terancam.

Baca juga: Tebing Longsor Tutup Jalan Pekalongan-Banjarnegara

Sampai saat ini kondisi rumah warga yang terancam masih dikategorikan aman.

Petugas hanya memasang garis polisi agar warga tak mendekat ke lokasi longsor.

"Bencana tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, terjadi pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB. Kejadian itu saat tebing dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter longsor. Material longsor kemudian jatuh ke aliran sungai dan terbawa hingga 1,5 kilometer. Material itu terbawa sampai hilir dan menimpa jembatan pengubung antardesa," ujarnya.

Untuk pencarian korban tertimbun, BPBD belum bisa melakukan evakuasi karena longsoran tanah masih berbahaya dengan kondisi tanah masih bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com