Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umrah Ditangguhkan, Khofifah: Kami Upayakan Tidak Ada Pihak Dirugikan

Kompas.com - 28/02/2020, 16:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Menanggapi keputusan penangguhan penerbitan visa dan keberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengupayakan tak ada pihak yang dirugikan.

Gubernur akan memastikan, komunikasi terus terjaga antara pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan umrah.

"Kami semua mengupayakan agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dalam kondisi ini," kata Khofifah.

Untuk itu, dirinya akan menjaga komunikasi pihak terkait dengan Kedutaan Besar Arab Saudi, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Ditjen Imigrasi, maskapai penerbangan dan provider visa di Arab Saudi.

Khiofifah juga meminta semua penyedia jasa layanan ibadah umrah berkoordinasi dengan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).

Jasa layanan ibadah umrah diharuskan melaporkan data jumlah calon jemaah umrah yang terdaftar.

Data mencakup berapa banyak calon jemaah yang mendapatkan visa, tiket maupun yang belum mendapatkannya sama sekali.

Baca juga: Ibadah Umrah Dihentikan Sementara, Bagaimana Nasib Calon Jemaah?

 

Ilustrasi ibadah umrah, kabah, Arab SaudiShutterstock Ilustrasi ibadah umrah, kabah, Arab Saudi
Penjadwalan ulang

Khofifah meminta warga tidak khawatir dan panik dengan keputusan penangguhan umrah.

Calon jemaah yang sudah terdaftar atau yang akan berangkat tidak perlu melakukan pembatalan.

"Tetapi melakukan penjadwalan ulang waktu keberangkatannya yang disesuaikan dengan jadwal yang tersedia di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) masing-masing," katanya.

Calon jemaah yang ditangguhkan keberangkatannya tetap dalam pantauan lembaga otoritas.

Hal itu salah satunya ditunjukkan dari surat edaran AMPHURI untuk menangguhkan sementara waktu keberangkatan calon jemaah.

Baca juga: Saudi Tangguhkan Umrah, Ini Kata Wapres Maruf

Upaya proteksi

Ilustrasi jemaah umrahShutterstock Ilustrasi jemaah umrah
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan visa umrah dan wisata ke negara tersebut per Kamis (27/2/2020).

Penangguhan dilakukan sebagai tindak lanjut perkembangan wabah virus corona yang semakin meluas.

Khofifah meminta seluruh pihak menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi.

Menurut Khofifah, kebijakan itu merupakan sebuah upaya proteksi bersama.

Keputusan tersebut diyakini telah melalui pertimbangan demi melindungi seluruh jemaah umrah dari kemungkinan penyebaran virus corona.

"Saya berharap kita semua menghormati keputusan ini sebagai upaya proteksi bersama. Kita harus menghormati pertimbangan-pertimbangan strategis yang dilakukan pemerintah Arab Saudi," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com