Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Banyak Pasir dalam Perut Hiu Paus yang Mati Terdampar di Pantai Kulon Progo

Kompas.com - 28/02/2020, 16:42 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Satwa hiu paus (Rhincodon typus) mati terdampar di muara Sungai Bogowonto, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Belum diketahui penyebab pasti kematian hewan ini.

Pemeriksaan organ dalam hewan itu menunjukkan ada banyak pasir yang berada di semua saluran pencernaannya.

Meski ditemukan pasir, bukan otomatis inilah penyebab kematian hiu paus.

"Ditemukan banyak pasir. Tapi bukan berarti itu adalah lenyebab kematian," kata Dokter Hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Yuni Tita Sari usai nekropsi (pemeriksaan organ dalam), Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Paus Terdampar dalam Kondisi Mati di Pantai Kulon Progo

BKSDA DIY mendatangkan lima personel ke lokasi hiu paus terdampar. Yuni mengungkapkan, semula mereka memperoleh kabar kematian satwa itu ada kaitannya dengan laut yang penuh sampah.

Mereka mengawali dengan memastikan jenis ikan yang kerap disebut hiu tutul ini.

"Ini hiu paus. Bukan paus. Ini ikan. Kalau paus itu mamalia. Biasanya kami sebut hiu totol," kata Staf BKSDA Resor Kulon Progo, Gunadi.

Mereka mengukur ikan yang panjangnya bisa hingga 5 meter. Mereka juga memastikan kondisi tubuh tidak menunjukkan kena pancing, jaring atau sejenisnya.

Baca juga: Bantu Hiu Paus yang Terdampar di Pantai, Warga: Kami Tolong karena Masih Hidup

Yuni dan tim kemudian memeriksa bagian dalam tubuh ikan dengan membelah bagian perut ikan. Mereka mendapati pencernaan yang penuh pasir.

 

Yuni mengungkapkan, keberadaan pasir dikaitkan dengan hiu paus yang beberapa kali terdampar di pantai. Pasir yang tertelan ini bisa saja berpengaruh pada pencernaan.

"Katanya karena sampah ternyata tidak ada sama sekali," kata Yuni.

Namun, ini tidak bisa menjadi kesimpulan penyebab kematian ikan hiu ini.Untuk mengungkap penyebab kematian,

BKSDA mengambil sampel organ dalam dan pencernaan hiu paus untuk diperiksa secara laboratorium di Balai Besar Veteriner Wates.

Mereka membawa sampel usus, jantung, lambung dan insang.

Warga menemukan ikan ini terdampar dalam kondisi sudah mati. Warga dan relawan penyelamat lantas mengevakuasi bangkai agak ke tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hiu paus sejatinya sudah muncul beberapa kali di pesisir Kulon Progo ini. Pertama pada Rabu, 26 Februari 2020  dan Minggu, 23 Februari 2020.

Tiap kemunculan satwa tidak berlangsung lama. Ia segera kembali lagi ke laut. Kali ini, hiu paus muncul dalam kondisi sudah mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com