"(Pencurian) di atas jam 02.00 WIB," kata Budi.
Baca juga: SMP di Samarinda Pasang CCTV untuk Pantau Bullying, Kehadiran Guru, hingga Ungkap Pencurian
Para pelaku hanya mengambil mesin traktor. Sementara rangka traktor ditinggal di TKP.
"Dijual ke penadah Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," jelas Budi.
Untuk membongkar mesin traktor, lanjut Budi, pelaku hanya membutuhkan waktu 10 menit.
"Mesin cuma dibaut ke badan traktor. Namun mesin yang dilas (ke kerangka traktor) pun bisa dicuri para pelaku. Mereka menggergaji kerangka traktor," jelas Budi.
Budi mengatakan, sindikat ini hanya beraksi saat musim tanam, di mana petani mulai membajak sawah dengan traktor.
Baca juga: Aksi Pencurian Terekam CCTV, Polisi Buru Pencuri 2 Motor Sport di Kembangan
Salah seorang korban pencurian traktor, Dodo mengatakan, mesin traktornya hilang awal tahun ini.
"Bajak belum selesai, keburu hilang," ujarnya.
Dia mengakui mesin traktor ditempel ke rangka hanya dengan baut. Hal ini, kata dia, menyebabkan pencuri dengan mudah mengambil mesin traktor.
"Ya kalau bisa, bagaimana caranya pabrikan traktor membuat pengaman tambahan. Misalnya baut-bautnya menggunakan kunci khusus yang hanya dimiliki pemilik traktor," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.