Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara hingga Kapolsek Ikut Terluka

Kompas.com - 28/02/2020, 16:30 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Bentrok antara aparat kepolisian dan tentara terjadi di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.

Akibat kejadian itu, sedikitnya enam personel polisi, satu warga sipil mengalami luka-luka. Dan satu markas polisi sektor rusak.

Dari informasi yang dikumpulkan Kompas.com, bentrokan terjadi saat Kapolsek Pahae Jae Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan bersama beberapa personelnya, sedang mengatur arus lalu lintas akibat kecelakaan tunggal sebuah truk jenis fuso dan membuat kondisi jalan menjadi macet.

Saat itu, datang sebuah mobil dari arah Sipirok menuju Tarutung yang ditumpangi Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri 123 Rajawali Kapten Infanteri Ridwan.

Kemudian, saat mobil yang dikendarai Danki berusaha lewat di tengah kondisi macet, Kapolsek menegur hingga terjadi adu mulut dan memancing pihak lainnya yang sedang membantu mengurai kemacetan.

Baca juga: Fakta Banjir di Tapanuli Tengah, 7 Orang Meninggal, 700 Keluarga Mengungsi

6 Polisi dan 1 warga luka

 

Keributan pun dilerai oleh petugas Bhabinsa dari Koramil setempat yang juga berada di lokasi. Dan membawa keduanya untuk ditenangkan.

Tiba-tiba, sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah petugas diduga oknum TNI datang ke lokasi, dan bentrokan terjadi. Akibatnya, sejumlah polisi dan warga mengalami luka-luka.

Adapun polisi dan warga yang diketahui mengalami luka-akibat bentrokan tersebut yaitu Kapolsek Pahae Jae Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan bersama tiga personelnya. 

Yakni Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, dan Brigadir Ricardo Sitompul.

Ditambah lagi dua personel dari Polisi Resor Tapanuli Selatan, Kapos Lantas Polsek Sipirok Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul bersama satu warga yang kebetulan sedang melintas ikut menjadi korban.

Baca juga: Tuntut Ungkap Kasus Pembunuhan, Mahasiswa dan Warga Bentrok dengan Polisi

Hanya salah paham

Setelah bentrok, sejumlah diduga oknum TNI tersebut, kemudian meninggalkan lokasi dan kembali ke arah Tarutung.

Rupanya di tengah perjalanan, tepatnya di depan Mapolsek Pahae Julu, mereka turun dan merusak markas polisi sektor tersebut.

Sayangnya, belum ada pihak berwenang yang dapat dikonfirmasi secara detail terkait kejadian itu.

Namun, pihak Polres Tapanuli Utara lewat Kassubag Humas Aiptu W Baringbing membenarkan ada kejadian tersebut.

"Tidak apa-apa. Sudah baik-baikan, cuma selisih paham saja," ujar Baringbing lewat pesan WhatsApp yang dikirimnya, Kamis malam. 

 Baca juga: Suporter Persebaya dan Arema Bentrok di Blitar, Pemprov Jatim Turun Tangan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com